Bisnis.com, JAKARTA - Puluhan siswa yang mendaftar untuk masuk SMA/SMK ketahuan menggunakan piagam palsu untuk mendaftar sekolah.
Piagam palsu tersebut digunakan untuk jalur prestasi di Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Jateng 2024.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Uswatun Hasanah menjelaskan bahwa setidaknya ada 69 siswa yang terindikasi menggunakan piagam palsu untuk PPDB.
69 orang calon peserta didik (CPD) tersebut tersebar i beberapa sekolah, yakni 65 orang mendaftar SMA, dan 4 orang mendaftar SMK.
“Yaitu di SMAN 1 Semarang, SMAN 3 Semarang, SMAN 5 Semarang, SMAN 6 Semarang, SMAN 14 Semarang, SMKN 6 Semarang, SMKN 7 Semarang,” kata Uswatun Hasanah dikutip dari jatengprov.go.id, Kamis (11/7).
Terkuaknya kasus penggunaan piagam palsu ini bermula dari orang tua siswa yang batal mendaftar ke SMAN 3 Semarang, karena piagam prestasi kejuaraan marching band dari Malaysia, International Virtual Band Championship 2022, diragukan keabsahannya.
Baca Juga
Tindak Tegas Pemprov Jateng
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kemudian melakukan Tindakan terhadap kasus dugaan piagam palsu pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Semarang.
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana menegaskan, piagam palsu tersebut direkomendasikan untuk tidak digunakan pada jalur prestasi.
“Penggunaan piagam yang diragukan keabsahannya, jadi di sini Pemprov Jateng telah membentuk tim Aparat Pengawasan Internal Pemerintah atau APIP, yaitu dari Inspektorat Provinsi Jateng. Tim ini telah melakukan langkah-langkah penelitian terhadap dokumen yang diperlukan, serta klarifikasi dengan berbagai pihak terkait,” kata Nana saat jumpa pers Rabu (10/7).
Kemudian pihaknya juga sudah meminta keterangan orang tua murid yang diduga menggunakan piagam palsu.
Kasus mengarah ke pidana...