Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Usaha di Semarang Ikuti Investment Day

Sebanyak 50 orang perwakilan pelaku usaha di Kota Semarang mengikuti kegiatan pendampingan pengisian LKPM.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang menggelar acara Investment Day pada Senin (15/7/2024). /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang menggelar acara Investment Day pada Senin (15/7/2024). /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, SEMARANG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang menggelar acara Investment Day pada Senin (15/7/2024). Acara tersebut digelar untuk meningkatkan kepatuhan dan pemahaman pelaku usaha terhadap Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

"Acara ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pendampingan langsung kepada pelaku usaha agar dapat melaporkan LKPM secara langsung dan akurat," jelas Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang, dalam sambutan yang dibacakan oleh Diah Supartiningtias Kepala DPMPTSP Kota Semarang.

Investment Day tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Semarang serta pelaku usaha lainnya. Adapun selain DPMPTSP Kota Semarang, turut hadir Anggota Komisi A DPRD Kota Semarang dan perwakilan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah sebagai narasumber.

Diah menjelaskan bahwa kegiatan Investment Day merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Semarang melalui DPMPTSP Kota Semarang untuk meningkatkan kepatuhan pelaku usaha dalam menyampaikan LKPM. Kegiatan sosialisasi dan edukasi terus digenjot, khususnya jelang periode batas pelaporan.

"Ada laporan seperti perincian tenaga kerja, nilai tetap, itu kadang dirasakan pelaku usaha agak repot. Padahal, kalau pembukuannya sudah rapi tentu tidak sulit. Perusahaan besar itu sudah lebih taat, tetapi yang menengah itu terkadang abai karena pembukuannya kurang rapi," jelas Diah.

Diah menjelaskan kewajiban pelaporan LKPM tersebut terbagi menjadi dua. Untuk pelaku usaha kecil wajib melaporkan 3 bulan sekali, sementara usaha dengan skala menengah hingga besar wajib menyampaikan laporan setiap 6 bulan sekali. "Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), membuka pelaporannya sampai tanggal 10 Juli, cuma biasanya diperpanjang sampai tanggal 20. Kami selalu lakukan pendampingan ke pelaku usaha, supaya segera melaporkan kegiatan penanaman modalnya," tambahnya.

Sebagai informasi, Kota Semarang memiliki target realisasi investasi sebesar Rp11,5 triliun dari BKPM. Selain itu, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kota Semarang juga ditarget bisa memenuhi realisasi investasi sebesar Rp27,6 triliun.

Hingga Semester I/2024, Kota Semarang telah memenuhi target realisasi investasi dari BKPM sebesar Rp2,5 triliun. Sementara target realisasi investasi RPJMD sudah tercapai sebesar Rp14 triliun.

Primasto Ardi Martono, Koordinator Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa Kota Semarang punya potensi untuk memenuhi target tersebut. Namun demikian, diperlukan kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Kota Semarang dengan pelaku usaha untuk mencatat setiap realisasi investasi yang terjadi.

"Kami yakin bahwa dalam satu tahun, Kota Semarang itu [realisasi investasinya] bisa lebih dari Rp11 Triliun. Kami yakin bahwa dari target RPJMD-nya saja sampai Rp20 triliun lebih. Cuma masalahnya ketika realisasi investasi itu tidak dilaporkan di LKPM, maka angkanya tidak akan tercatat," jelas Primasto.

Lebih lanjut, Novi Sukmawati, Anggota Komisi A DPRD Kota Semarang, berharap agar acara Investment Day itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha. "Bisa bertanya apapun yang menjadi kendala atau hambatan panjenengan dalam melakukan LKPM," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper