Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo Tanam Investasi Rp1,2 Triliun di Tanjung Emas

Holding Pelindo bakal menggarap proyek investasi jangka panjang di Pelabuhan Tanjung Emas. Proyek tersebut ditarget rampung pada 2028 mendatang.
I Nyoman Sudhiarta, General Manager PT Pelindo Terminal Petikemas Semarang, saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
I Nyoman Sudhiarta, General Manager PT Pelindo Terminal Petikemas Semarang, saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, mulai menggarap proyek investasi jangka panjang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Proyek tersebut ditarget rampung pada 2028 mendatang. Pengembangan Terminal Petikemas Semarang menjadi salah satu prioritas.

"Secara umum, investasi infrastruktur berfokus pada penanganan banjir rob serta untuk peningkatan kinerja operasional. Program investasi tersebut antara lain pembuatan tanggul, peninggian container yard (CY), dan peninggian dermaga yang akan dilakukan secara bertahap," jelas I Nyoman Sudhiarta, General Manager PT Pelindo Terminal Petikemas Semarang, dikutip Kamis (18/7/2024).

Proyek investasi jangka panjang tersebut juga bakal menyentuh upaya transisi energi Terminal Petikemas Semarang dari bahan bakar minyak (BBM) ke tenaga listrik. Nyoman menyebut bahwa investasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja operasional dan pelayanan kepada pelanggan.

"Diharapkan akan mempercepat proses bongkar muat sehingga dapat mengurangi port stay yang berdampak positif pada tingkat pelayanan pelanggan," jelasnya.

Hingga saat ini, Nyoman menyampaikan bahwa lalu lintas logistik di Pelabuhan Tanjung Emas terus mengalami pertumbuhan. Tercatat, hingga Juni 2024, throughput Terminal Petikemas Semarang telah melayani 410.753 twenty foot equivalent unit (TEUs) atau tumbuh 12% dibanding Juni 2023 (year-on-year/YoY).

"Mungkin dalam 5-10 tahun ke depan, Jawa Tengah harus mempersiapkan diri dengan menaikkan kapasitas. Karena banyak industri yang pindah ke tengah, termasuk salah satunya di Kabupaten Batang yang kita ketahui akan menjadi zona industri yang sangat besar, dan pintu gerbang arus ekspor terdekatnya adalah Pelabuhan Tanjung Emas," ucap Nyoman saat ditemui Bisnis.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa Pelindo telah menganggarkan investasi sebesar Rp1,2 triliun di Pelabuhan Tanjung Emas. Hal tersebut disampaikan dalam kunjungannya ke Kota Semarang pada Juni lalu.

Budi Karya juga mengimbau Pelindo untuk bisa mempercepat pengerjaan proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas. Pasalnya, sebagai pintu ekonomi Jawa Tengah, Pelabuhan Tanjung Emas masih menghadapi masalah banjir rob dan penurunan tanah.

"Saya minta agar dipercepat. Karena kalau tidak cepat, barang-barang di Jawa Tengah jadinya tidak semuanya ke Pelabuhan Tanjung Emas, sebagian akan ke Jakarta atau Surabaya. Hal ini membuat ongkos logistik bisa menjadi lebih tinggi," ujarnya saat itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper