Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis tekstil sedang lesu, tak terkecuali di Solo. Kinerja perusahaan Sritek belakangan ini bahkan dilaporkan turun. Akan tetapi, Hadinata Batik punya strategi untuk bertahan.
Di tengah lesunya bisnis tekstil, Hadinata Batik mantap go digital dengan memanfaatkan Tokopedia dalam mengembangkan bisnisnya
Hal ini membuat brand lokal asal Solo ini kian dikenal oleh pembeli dari berbagai wilayah di Indonesia. Padahal, Hadinata Batik semula merupakan usaha kecil sebelum memiliki 8 toko offline.
Albert Pratama, Direktur Hadinata Batik, memulai usaha batik dengan menjadi reseller produk dari penjual di Pasar Klewer dan Pusat Grosir, Solo, Jawa Tengah, pada tahun 2013.
Albert kemudian memberanikan diri untuk membuat brand batik sendiri dan meresmikannya dengan nama Hadinata Batik pada tahun 2019.
Selain memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia, Hadinata Batik juga menjaga value dan kualitas produk mereka.
Baca Juga
Inilah yang membuat Hadinaya Batik mampu bersaing di kancah nasional.
Hadinata Batik menyediakan produk batik eco-printing yang memanfaatkan dedaunan sebagai pewarna alami, Hadinata Batik juga menerapkan nilai zero waste dengan 'menyulap' kain perca menjadi produk kerajinan tangan, seperti gelang dan dompet.
Dengan inovasi ini, Hadinata Batik sukses mempekerjakan 250 orang yang berasal dari lokasi sekitar.
Selain itu, Hadinata Batik juga menggandeng seniman lokal sebagai untuk mengembangkan ide motif batik yang diterima pasar, terutama Gen Z.
"Melalui bisnis ini, kami berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk sekitar 250 orang, yang terdiri dari karyawan toko maupun penjahit. Hadinata Batik kini memiliki 8 toko offline di sejumlah wilayah, yaitu 2 di Solo, dan yang lainnya ada di Yogyakarta, Semarang, Gresik, Surabaya, Bandung, dan Malang. Produk Hadinata Batik juga bisa ditemukan di sekitar 30 departement store di daerah di Indonesia," jelas Albert.
Walau bisnis ini sudah tergolong sustain, Albert bersama Hadinata Batik akan terus mempertahankan bahkan mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital. Hadinata Batik bergabung dengan Tokopedia sejak pertengahan tahun 2019.
"Sejak memulai dan membangun bisnis bersama Tokopedia, Hadinata Batik mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia hingga menghasilkan kenaikan omzet lebih dari 10 kali lipat," jelas Albert.