Bisnis.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang menggelar Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani di Agro Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Kegiatan tersebut diikuti oleh para siswa yang menerapkan praktik urban farming di sekolah masing-masing.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan bahwa sejumlah sekolah yang telah mempraktikkan urban farming mampu menghasilkan berbagai macam bahan makanan seperti ikan lele, kelinci, ayam, dan sayur mayur.
Hasil peternakan dan perkebunan di sekolah tersebut kemudian diolah menjadi hidangan seperti nugget lele, es cincau daun manga, dadar sayur dan omelet tomat.
“Ini menginspirasi banyak orang untuk mengelola potensi di sekitarnya dengan baik agar tercipta rantai distribusi pangan bagi masyarakat. Yang paling utama, mereka mendapatkan makanan sehat, karena tanaman dan hewan yang mereka punya dan rawat itu berasal dari bahan bahan sehat," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (13/8/2024).
Selain agenda fun cooking untuk memamerkan hasil urban farming di sekolah, para peserta jambore juga mengikuti sejumlah kegiatan lain seperti pemilihan duta cilik dan remaja tani, fun painting, gelar hasil urban farming, fun cooking, gelar teknologi tepat guna, dan sebagainya. Semua kegiatan tersebut dikemas dengan konsep perkemahan.