Bisnis.com, SLEMAN - Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kampanyekan produk olahan pangan lewat kegiatan demo memasak pada Kamis (22/8/2024).
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian acara Jateng Agroinnovation Expo (JAE) tahun 2024 yang dilaksanakan di Agro Center Soropadan, Kabupaten Temanggung.
Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, memasak bersama Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sujarwanto Dwiatmoko. Keduanya mengolah ikan dengan cabai kering dan pasta bawang merah, dua produk olahan pertanian yang tengah dipopulerkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengerem laju inflasi pangan.
"Kalau mengenai rasa itu sama, cuma masyarakat belum tertarik. Maka kami menyosialisasikan, agar masyarakat juga mengonsumsi cabai yang dikeringkan," kata Sumarno, dikutip Kamis (22/8/2024).
Penggunaan cabai kering maupun pasta bawang merah diyakini Sumarno bakal berdampak bagi upaya pengendalian inflasi. Pasalnya, selama ini kedua komoditas pertanian itu kerap mengalami lonjakan harga sehingga ikut memicu inflasi.
"Apabila masyarakat sudah terbiasa mengonsumsi cabai kering, akan berdampak terhadap pengendalian inflasi di Jawa Tengah. Sebab, ketika produksi berlebihan, harga tetap stabil karena bisa dikeringkan dan dimanfaatkan pada bulan-bulan berikutnya," jelas Sumarno dalam siaran pers.
Baca Juga
Sementara itu, Ndari Surjaningsih, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah, berharap kegiatan tersebut menjadi media edukasi bagi masyarakat. Tak hanya semakin mempopulerkan penggunaan produk olahan pertanian, tetapi juga ikut mendorong konsumsi ikan sebagai sumber protein, omega-3, vitamin, dan mineral.
"Penggunaan inovasi olahan cabai kering dan pasta bawang merah bisa menjadi alternatif pilihan untuk menyetabilkan pasokan dan memberikan nilai tambah bagi petani dan industri pengolahan," jelas Ndari.
Selain demo memasak, acara JAE 2024 juga diramaikan dengan aneka pameran inovasi teknologi dan produk pertanian serta produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu inovasi yang dipamerkan adalah pesawat nirawak atau drone berukuran besar yang digunakan untuk memupuk lahan pertanian.
Drone milik PortalDrone tersebut mampu memupuk lahan seluas satu hektare hanya dalam waktu 12 menit. Di Pulau Jawa sendiri, perusahaan itu memiliki 30 unit drone yang siap disewakan.
