Bisnis.com, SLEMAN - Mucharom, Direktur Human Capital & Compliance PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk, memberikan pembekalan kepada 3.672 calon wisudawan dan wisudawati di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Selasa (27/8/2024) di Grha Sabha Pramana, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, Mucharom menegaskan pentingnya integritas dalam merintis karier profesional.
"Kita lihat bahwa orang-orang sukses, dimanapun itu, di profesi apapun itu, yang utama itu adalah integritasnya," ucapnya.
Pria yang juga alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM itu menjelaskan bahwa integritas diperlukan dalam setiap jenis pekerjaan, baik dalam skala besar maupun kecil. Integritas tersebut, menurut Mucharom, merupakan komitmen yang perlu dijaga.
Apalagi, dalam dunia profesional, khususnya dunia perbankan, kepercayaan konsumen menjadi hal yang demikian penting dan perlu dijaga. "Kalau yang namanya integritas itu sudah tidak bisa ditawar-tawar," lanjutnya.
Selain integritas, Mucharom juga menyebutkan bahwa lulusan perguruan tinggi mesti memiliki sikap atau attitude yang positif. Salah satu contohnya adalah dengan tetap menjaga kerendahan hati, meskipun telah mengantongi ijazah dari perguruan tinggi dengan status Cum Laude atau bahkan Summa Cum Laude.
Baca Juga
Suasana pembekalan calon wisudawan dan wisudawati UGM pada Selasa (27/8/2024) di Grha Sabha Pramana, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Mucharom menyebut, sifat tersebut bakal menjadi nilai lebih bagi calon wisudawan dan wisudawati di kemudian hari. "Kemudian tidak gampang menyerah. Jadi butuh endurance. Orang sukses itu ketika melamar pekerjaan, hari ini gagal, besok akan berani mencoba lagi. Anda tidak perlu patah semangat, maka jaga endurance Anda," ucap Mucharom kepada peserta pembekalan wisuda UGM.
Terakhir, Mucharom menjelaskan pentingnya menjaga komunikasi atau jejaring antar sesama alumni. Dengan komunikasi yang baik, lulusan perguruan tinggi bisa memiliki berbagai keuntungan. Mulai informasi dan referensi pekerjaan, hingga peluang karier yang lebih baik.
"Jadi memang peribahasa bahwa kawan seribu kurang, musuh satu kebanyakan, itu sangat betul. Jadi mulailah belajar meluangkan waktu dalam keseharian kita. Mungkin sekian jam, sekian hari dalam satu minggu Anda, untuk memang membangun jaringan," jelas Mucharom.