Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPMPTSP Kota Semarang Optimistis Investasi Tumbuh Positif seperti Tahun Lalu

Pada tahun 2024, realisasi investasi di Kota Semarang melampaui target sebesar Rp9,7 triliun. Kinerja positif itu diyakini masih akan berlanjut tahun ini.
Diah Supartiningtias, Kepala DPMPTSP Kota Semarang / Istimewa
Diah Supartiningtias, Kepala DPMPTSP Kota Semarang / Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Diah Supartiningtias, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, optimistis capaian investasi di Kota Semarang masih akan tumbuh positif di tahun ini.

Keyakinan itu muncul seiring dengan realisasi investasi pada 2024 yang berhasil melampaui target. Pada 2024, realisasi investasi di Kota Semarang berhasil mencapai Rp9,8 triliun berdasarkan data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Angka tersebut melampaui target sebesar 101,68% dari target capaian sebesar Rp9,7 triliun. Adapun berdasarkan catatan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, total capaian realisasi investasi Kota Semarang pada periode tersebut mencapai Rp12,3 triliun terdiri dari capaian LKPM ditambahkan dengan capaian investasi UMK (Usaha Mikro dan Kecil).

"Dari sektornya, Kota Semarang masih unggul di perdagangan dan jasa. Sesuai dengan visi Pemerintah Kota Semarang. Untuk industri, jelas kita masih kalah dari Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang yang memiliki kawasan industri baru. Tetapi, untuk perdagangan dan jasa, kita masih nomor satu. Baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)," ucap Diah saat ditemui Bisnis pada Kamis (27/2/2025).

Diah menjelaskan bahwa meskipun tak banyak arus investasi yang masuk ke sektor industri pengolahan, namun penyerapan tenaga kerja dari sektor perdagangan dan jasa itu masih cukup baik.

Sepanjang 2024, realisasi investasi di Kota Semarang berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi 41.844 orang. Hal tersebut, menurut Diah, membuktikan bahwa sektor perdagangan dan jasa masih bisa diandalkan untuk menciptakan lapangan kerja anyar di wilayah tersebut.

Lebih lanjut, Diahtis optimistis realisasi investasi di Kota Semarang pada tahun 2025 masih akan tumbuh positif. Indikatornya terlihat dari masih banyaknya permohonan berusaha yang diajukan pada awal tahun ini.

"Masih banyak pelaku usaha baru di sektor perdagangan. Khususnya dari PMDN, baik dari Kota Semarang maupun kota-kota lainnya. Lihat saja, masih banyak restoran, bar, juga mal baru yang akan dibangun di Kota Semarang," tutur dia.

Untuk mewujudkan keyakinan itu, DPMPTPS Kota Semarang akan bekerja keras untuk menyelesaikan sejumlah tantangan yang ada.

Diah mengungkapkan pentingnya strategi investasi yang efektif untuk menjaring lebih banyak investor untuk datang ke Kota Semarang.

Promosi tersebut dilakukan utamanya melalui platform digital, dengan memperkenalkan sejumlah potensi yang dimiliki Kota Lumpia itu.

"Selain itu, investor yang sudah datang ke Kota Semarang juga perlu diawasi, salah satunya dengan memastikan pengisian LKPM. Karena ini menjadi data acuan realisasi investasi," ucap Diah.

DPMPTSP Kota Semarang bakal menggencarkan pengawasan serta bimbingan pengisian LKPM tersebut, khususnya di periode-periode pengisian.

"Khusus untuk Kuartal I/2025  nanti, bimbingan pengisian LKPM akan dibuka pada 17 Maret-17 April. Jadi sebulan penuh karena ada Ramadan dan Idulfitri. Kami harapkan itu bisa ikut meningkatkan kedisiplinan pelaku usaha dalam melaporkan kegiatannya, sehingga realisasi investasi yang tercatat jadi semakin besar," papar Diah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper