Bisnis.com, SEMARANG -- Menjelang Iduflitri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) memperketat pengawasan harga bahan pokok.
Hal tersebut dilakukan mengingat pada Ramadan serta menjelang Lebaran harga bahan pokok kerap naik. Tak jarang ada terjadi kenaikan signifikan yang membuat masyarakat sulit mendapatkan bahan pokok tertentu.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jateng Muchamad Santoso mengungkapkan harga bahan pokok terus mengalami fluktuasi, terutama daging dan telur ayam.
"Dari pantauan kami, hingga hari ini yang mengalami kenaikan 5% hanya cabai rawit merah. Malah bahan pokok seperti beras dan gula mengalami penurunan harga. Kemarin yang sempat tinggi itu kan beras, tapi saat ini turun. Bahkan, saat kami tinjau ada yang Rp9.000 per kilogram," ujarnya, Selasa (29/5)2018).
Menanggapi hal itu, Santoso optimistis pemenuhan kebutuhan bahan pokok untuk Ramadan pada 2018 akan lebih baik daripada Ramadan tahun sebelumnya.
Saat ini, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengawasan secara ketat terhadap harga kebutuhan pokok jelang Lebaran. Jika ada kenaikan, Disperindag Jateng akan langsung melakukan intervensi dengan memperbanyak suplai bahan pokok.
"Antisipasi kami, juga dari pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, ada tim yang terintegrasi terkait penetrasi pasar. Tim ini, pengalaman tahun kemarin itu, mengintegrasikan dengan stok yang ada. Jadi, ini salah satu langkah yang kami gunakan untuk intervensi pasar," terangnya.