Bisnis.com, BANTUL--Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bantul mencatat ada penambahan 14 ribu peserta baru dalam program keluarga berencana sepanjang 2016.
"Kalau peserta KB aktif di Bantul per akhir Desember 2016 itu sekitar 111 ribu peserta, sedangkan peserta baru sekitar 14 ribu," kata Kasubid Pelayanan KB Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Bantul Harmanto, Minggu (12/3/2017).
Menurut dia, peserta KB baru 14 ribu pasangan usia subur (PUS) itu adalah peserta yang mengikuti program KB per Januari sampai Desember 2016. Peserta KB ini belum bisa disebut aktif karena baru awal ikut program KB.
"Kalau peserta aktif itu lestari dari tahun tak terhingga kemarin sampai sekarang masih pakai KB dan belum menopause, sepanjang belum menopasue dan melahirkan itu namanya tetap peserta KB aktif," katanya.
Total jumlah penduduk di Bantul diketahui hampir mencapai satu juta jiwa, namun Harmanto mengaku tidak hafal jumlah pasangan usia subur di Bantul, tetapi tingkat kepesertaan program KB tersebut mencapai 75 persen dari total PUS yang ada.
"Angka kepesertaan KB di Bantul yang sekitar 75 persen itu termasuk tinggi, bahkan kepesertaan KB pria melalui MOP (metode operasi pria) itu tinggi, bahkan di tingkat DIY kita di Bantul tertinggi," katanya.
Harmanto mengatakan, guna mendorong pasangan mengikuti program KB, dinas terus melakukan sosialisasi-sosialisasi termasuk membentuk Kampung KB di dusun tertinggal. Saat ini di Bantul ada dua Kampung KB yaitu Dusun Jasem dan Dusun Dingkikan.
"Se-Indonsia sudah dibuat semacam proyek percontohan Kampung KB, kampung KB itu kampung tertinggal yang pencapaian KB-nya termasuk kesejahteraan lain-lain masih rendah, sehingga diharapkan masyarakat di Kampung KB bisa terangkat," katanya.
Meski demikian, kata dia, Pemkab Bantul saat ini belum mempunyai target angka kepesertaan KB karena memang belum ada target yang diturunkan dari pemerintah pusat."Targetnya belum, namun yang peserta KB lestari terus kita pertahankan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
