Bisnis.com, SEMARANG - Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah mengambil sampel lapisan tanah di kawasan Kota Lama Semarang menyusul temuan gugusan batu bata yang diduga struktur jalan zaman Belanda.
"Tidak hanya di bangunan-bangunan tuanya, tetapi yang di permukaan tanah juga perlu diteliti," kata Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Publikasi dan Pemanfaatan BPCB Jateng Wahyu Kristanto di Semarang, Kamis (26/10/2017).
Sebelumnya, pekerja proyek drainase di Jalan Gelatik, Kota Lama, Semarang, melaporkan temuan gugusan batu bata yang diduga bekas benteng, tetapi setelah dikaji ternyata struktur jalan peninggalan Belanda.
Dia menjelaskan penelitian akan dilakukan terhadap gugusan batu bata yang diduga struktur jalan pada era pendudukan Belanda, sehingga bisa menjadi pembelajaran penting mengenai suatu peradaban yang dibangun Belanda.
Apalagi, kata dia, kawasan Kota Lama merupakan salah satu situs cagar budaya peninggalan Belanda yang harus dilestarikan untuk kepentingan pengenalan sejarah, khususnya bagi generasi muda.
"Makanya, pengerjaan sistem drainase atau saluran bisa tetap dikerjakan, namun harus dilakukan dengan baik dan lebih teliti. Apalagi, di kawasan Kota Lama kan banyak benda-benda cagar budaya," katanya.
Ia menjelaskan suatu peradaban harus dikaji secara menyeluruh dari bangunan-bangunan yang ditinggalkan, termasuk struktur jalan sebagai akses masyarakat jika memang masih ada dan bisa ditemukan.
"Ya, pasti bisa menjadi edukasi bahwa dulu ternyata Belanda sudah meninggalkan suatu peradaban di Kota Lama Semarang. Masyarakat jug perlu mengetahui proses budaya yang berjalan," katanya.
Kalau bisa, kata Wahyu, nantinya bisa dibuat semacam penanda bahwa telah ditemukan lapisan tanah atau jalan zaman Belanda sebagai informasi kepada masyarakat mengenai kondisi jalan pada masa lampau.
Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang ikut mendampingi tim BPCB Jateng, mengatakan proyek pengerjaan drainase tetap berjalan.
Meski ada temuan gugusan batu bata struktur jalan peninggalan Belanda di lokasi proyek, kata dia, pengerjaan saluran bantuan dari pemerintah pusat tetap berjalan hingga akhir Desember 2017 sesuai kontrak.
Ita, sapaan akrab Hevearita yang juga Wakil Wali Kota Semarang itu, mengatakan sudah mengambil contoh lapisan tanah di Jalan Gelatik yang akan digunakan untuk memberikan informasi kepada wisatawan.
"Kami akan membuat semacam penanda di Jalan Gelatik sesuai masukan BPCB Jateng. Nanti, dijelaskan struktur jalan dibuat tahun berapa, ini berapa. Setelah Jalan Gelatik, tahun depan berlanjut Jalan Sendowo dan Cenderawasih," katanya.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng Ambil Sampel Tanah Kota Lama
Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah mengambil sampel lapisan tanah di kawasan Kota Lama Semarang menyusul temuan gugusan batu bata yang diduga struktur jalan zaman Belanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu