Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitos ‘Kandang Banteng’ Pecah?

Sudirman Said ingin mematahkan mitos yang acapkali menyebut Jawa Tengah sebagai kandang banteng. Bakal calon gubernur yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera ini percaya diri mampu menang di pemilihan gubernur Juni mendatang.
Dua pasangan bakal cagub-cawagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo (depan, kedua kanan)-Taj Yasin (depan, kanan) dan Sudirman Said (depan, kedua kiri)-Ida Fauziyah (depan, kiri) berfoto bersama sejumlah bakal cabup-cawabup dalam pilkada Jateng, sebelum menjalani tes kesehatan di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2018)./Antara
Dua pasangan bakal cagub-cawagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo (depan, kedua kanan)-Taj Yasin (depan, kanan) dan Sudirman Said (depan, kedua kiri)-Ida Fauziyah (depan, kiri) berfoto bersama sejumlah bakal cabup-cawabup dalam pilkada Jateng, sebelum menjalani tes kesehatan di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2018)./Antara

Bisnis.com, SEMARANG – Sudirman Said ingin mematahkan mitos yang acapkali menyebut Jawa Tengah sebagai ‘kandang banteng’. Bakal calon gubernur yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera ini percaya diri mampu menang di pemilihan gubernur Juni mendatang.

‘Kandang banteng’ merupakan istilah yang biasa untuk menyebut penguasaan suara mayoritas oleh PDI Perjuangan.

Sudirman menegaskan bahwa Jawa Tengah harus dikembalikan sebagai martabatnya sebagai tempat manusia. Dia menyatakan tidak nyaman dengan ungkapkan Jawa Tengah sebagai kandang banteng.

"Jawa Tengah harus dikembalikan pada martabatnya, yakni sebagai tempatnya manusia seutuhnya," kata Sudirman, Minggu (28/1/2018).

Sudirman mengatakan, saat ini ada 17 bupati/walikota di Jawa Tengah yang berasal dari PDIP, di antaranya Semarang, Solo, Banyumas, Purbalingga, Brebes, Boyolali.

"Kekuatan itu ada batasnya. Saya sowan ke beberapa kiai, dapat pesan, Allah akan memberi pertolongan pada orang baik, sebagaimana setan akan memudahkan pekerjaan orang tidak baik," katanya.

Pemimpin yang baik, lanjutnya, jika memberi perhatian yang diarahkan serius kepada kelompok marginal, jika demikian kelompok di atasnya pasti ikut. Sehingga yang bawah difasilitasi, yang di atas perlu sedikit diawasi.

Sudirman mengatakan bahwa perubahan hanya bisa diraih jika pemimpinnya yang memulai. Menurutnya, jika pemimpinnya, kepala kantornya memecahkan persoalan sungguh-sungguh, bawahannya ikut.

Sementara itu, bakal calon Gubernur yang diusung PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ganjar Pranowo mengungkapkan tidak masalah jika kompetitornya, Sudirman Said mengatakan tidak nyaman dengan sebutan Jateng sebagai kandang banteng.

"Tidak masalah bagi saya kalau tidak nyaman. Kan nanti rakyat yang membuktikan waktu pemilihan. Masih senang sama banteng atau tidak," jelasnya, Selasa (30/1/2018).

Ganjar menjelaskan sudah siap maju dalam kontestasi Pilgub Jateng 2018. Menurut Ganjar, sejak dilantik menjadi gubernur dirinya siap memertahankan Jateng sebagai kandang banteng.

Dikatakan, tim sukses pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin juga sudah bergerak untuk melakukan sosialisasi. "Tim sukses dibawah komando Ketua DPD PDIP bapak Bambang Wuryanto. Semua lapisan relawan dan partai koalisi siap bergerak," kata Ganjar.

Salah satu cara yang digunakan untuk sosialisasi adalah menggunakan media sosial. Meski begitu Ganjar berharap agar penggunaan media sosial mengedepankan etika dan tidak menyebar hoaks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper