Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masa Panen Berlalu, Harga Beras di Kudus Mulai Naik

Harga beras di pusat perdagangan beras di Pasar Baru Kudus, Jawa Tengah, pada pekan ini mulai naik secara bervariasi, menyusul terbatasnya stok beras di pasaran karena sejumlah daerah selesai panen tanaman padi.

Bisnis.com, KUDUS—Harga beras di pusat perdagangan beras di Pasar Baru Kudus, Jawa Tengah, pada pekan ini mulai naik secara bervariasi, menyusul terbatasnya stok beras di pasaran karena sejumlah daerah selesai panen tanaman padi.

Salah seorang pedagang beras di Pasar Baru Kudus Bandi, Kamis (15/3/2018), mengatakan kenaikan harga beras terjadi sejak sepekan terakhir menyusul terbatasnya stok beras di pasaran.

Hal itu, kata dia, terjadi lantaran di Kabupaten Kudus dan sekitarnya sudah melewati masa panen untuk musim tanam pertama.

Sementara stok beras yang tersedia saat ini, lanjut dia, berasal dari wilayah Jawa Timur.

"Informasinya, harga kulakan dari Jatim sudah mahal, belum ditambah ongkos angkutnya sehingga dijual di tingkat konsumen tentu lebih mahal," ujarnya.

Harga jual beras jenis SS biasa saat ini naik menjadi Rp9.400 per kilogram, sedangkan sebelumnya dijual dengan harga Rp9.100/kg untuk tingkat pedagang.

Untuk beras jenis SS super, katanya, naik Rp400 menjadi Rp9.800/kg.

Transaksi penjualan beras selama sepekan terakhir, lanjut dia, cenderung sepi karena penjualannya tidak sampai 1 ton per hari.

"Hari ini (15/3) baru menjual tiga sak atau 75 kg, sedangkan sehari sebelumnya hanya mampu menjual 8 kuintal beras," ujarnya.

Meskipun transaksi penjualan cenderung lesu, stok beras yang dimiliki mencapai 7 ton untuk antisipasi lonjakan permintaan menyusul stok beras di pasaran sedang menipis karena sudah melewati musim panen.

Kusmiyatun, pedagang beras lainnya mengakui, pekan ini memang ada kenaikan harga jual beras, menyusul langkanya stok beras di pasaran karena hampir semua daerah telah melewati musim panen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper