Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitri Kontraksi Melahirkan Saat Antre Pemeriksaan Operasi Lalu Lintas

Kejadian tidak terduga terjadi di Ruas Jalan Pahlawan, Giripeni, Wates, Rabu (2/5).
Satlantas Polres Kulonprogo mengantar Gaveni Putri Kusnadari, 30 yang hendak melahirkan saat akan diperiksa kelengkapan surat motornya, Rabu (2/5)./Ist
Satlantas Polres Kulonprogo mengantar Gaveni Putri Kusnadari, 30 yang hendak melahirkan saat akan diperiksa kelengkapan surat motornya, Rabu (2/5)./Ist

Bisnis.com, WATES—Kejadian tidak terduga terjadi di Ruas Jalan Pahlawan, Giripeni, Wates, Rabu (2/5). Polisi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kulonprogo yang sedang melaksanakan Operasi Patuh Progo 2018 dikejutkan oleh seorang ibu yang akan melahirkan.

Bernama Gaveni Fitri Kusndari, 30, perempuan yang juga istri Puput Bramantyo itu mengalami kontraksi hebat saat mengantre di barisan pemeriksaan operasi. Perempuan yang sedang dalam posisi dibonceng itu langsung turun dan berteriak.

"Ketika sedang berlangsung pemeriksaan kendaraan, seorang ibu turun dari boncengan dan merintih, dan anggota saya menghampiri. Ternyata sedang kontraksi mau melahirkan," kata Kepala Satlantas Polres Kulonprogo AKP Maryanto.

Dirinya yang terkejut langsung memerintahkan Iptu Nursalim bersama dirinya untuk membawa perempuan warga Tayuban, Panjatan itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wate Kulonprogo.

"Karena keselamatan yang utama, kami langsung bawa ke RSUD dan bersyukur bayi selamat," ungkapnya.

Turut diungkapkan, pemberian angkutan kepada pelanggar tidak hanya dilakukan dalam kondisi darurat saja. Kondisi seperti ditahannya motor siswa yang hendak berangkat ke sekolah juga akan diperlakukan sama. "Kami akan antar dengan mobil dinas terkait dan mobil patroli," katanya.

Terpisah, Kapolres Kulonprogo, AKBP Anggara Nasution mengatakan hingga hari keenam dilakukannya operasi, Polres Kulonprogo telah menindak sebanyak 1.950 tilang dan 349 teguran. Sebanyak 1.174 pelanggar di antaranya adalah pengemudi di bawah umur.

“Karena mereka belum memiliki SIM sebagai bukti kompetensi saat berkendara, makanya kita wajib tindak karena mereka adalah aset negara,” ungkap AKBP Anggara Nasution.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Beny Prasetya
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Harian Jogja
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper