Bisnis.com, SEMARANG - Evaluasi pelaksanaan Semarang Great Sale (Semargres) 2018 terus dilakukan oleh Pemkot Semarang. Hal ini, mengingat banyaknya kekurangan dalam pelaksanaan Semargres tahun ini.
Adapun Semargres tahun ini mencatatkan transaksi Rp150 miliar dari target yang ditetapkan sebelumnya yakni Rp250 miliar. Namun, jika dibandingkan tahun lalu mengalami penurunan sebab transaksi Semargres pada 2017 capai Rp170 miliar.
Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Semarang Arnaz Agung mengatakan, evaluasi tahun ini yang harus dilakukan adalah mengenai sosialisasi e kupon. Pasalnya pengunaan e kupon belum seluruhnya dipahami masyarakat Kota Semarang.
"Tahun ini pelaksanaan cukup sukses namun memang belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya, tapi antusiasme masyarakat untuk mengikuti Semargres sangat besar," ujar Arnaz Senin (28/5/2018).
Menurutnya, tahun depan sosialisasi mengenai e kupon agar terus digalakkan agar masyarakat semakin mudah dalam bertransaksi. Dia menuturkan, penggunaan kupon kertas memakan biaya mencapai Rp100 juta untuk pencetakan.
Sementara itu, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, dari sisi event pelaku yang terlibat semakin banyak. Mengenai e kupon Hendi menuturkan, merupakan terobosan baru agar masyarakat lebih modern.
Baca Juga
Kendati demikian kata Hendi, cukup banyak masyarakat yang merasa kurang familiar dengan adanya e kupon. Untuk itu, sosialisasi harus dilakukan jauh hari agar masyarakat bisa mengikuti undian Semargres.
"Nanti tahun depan sosialisasi mengenai e kupon akan dilaksanakan jauh hari. Ini supaya masyarakat setelah bertransaksi bisa langsung ikut undian Semargres dan juga transaksi diharapkan meningkat," katanya.