Bisnis.com, SOLO — Pegadaian Solo Cabang Purwotomo mencatat outstanding loan (OSL) sebesar Rp62 miliar hingga Juli 2018. Angka ini mencapai 91,17 % dari target OSL untuk semester I 2018 sebesar Rp68 miliar.
Pimpinan Pegadaian Solo Cabang Purwotomo, Nur Wakhid, mengatakan OSL kembali normal setelah sempat turun pada Juni lalu lantaran momentum Lebaran Hari Raya Idul Fitri.
“Setelah Lebaran hingga pertengahan Juli ini sudah rebound. Outstanding kami sudah seperti akhir Mei lalu. Sedangkan angka Rp62 miliar itu adalah OSL hingga pekan kedua Juli 2018. Target kami Rp68 miliar untuk semester I,” ujarnya, kepada wartawan, Senin (16/7).
Nur menjelaskan OSL sempat turun sebesar 20% pada Juni lalu. Hal ini karena dampak adanya Lebaran. Dalam hal ini masyarakat cenderung punya mobilitas tinggi pada momen silaturahmi sehingga membutuhkan kendaraan. Maka dari itu, kendaraan yang dijadikan agunan di Pegadaian diambil dulu.
Menurutnya, sebenarnya masyarakat masih butuh modal kerja. Akan tetapi, adanya Lebaran membuat mereka butuh kendaraan. Namun demikian, jangka waktunya tidak lama dan kini mereka kembali lagi ke Pegadaian.
Di sisi lain, setelah Lebaran ada momen tahun ajaran baru sekolah. Akan tetapi, ini tidak terlalu berpengaruh karena banyak fasilitas sekolah gratis yang ditawarkan Pemerintah.
“Tahun ajaran baru ini secara ekonomi meningkat sehingga modal yang dibutuhkan usaha mikro juga demikian. Jadi sebenarnya bukan dampak langsung soal tahun ajaran baru yang butuh biaya sekolah melainkan ekonominya,” imbuhnya.
Selain itu, bisnis gadai dalam hal ini OSL tidak bisa diprediksi karena jangka waktunya pendek yakni 4 bulan. Oleh karenanya Pegadaian mengunggulkan pembiayaan modal kerja sehingga mencapai pembiayaan mikro ini untuk menutup target OSL Rp68 miliar pada semester I 2018.
Sementara itu, Pegadaian juga terus berinovasi salah satunya adalah menggaet nasabah milenial atau anak muda. Hal ini karena nasabah muda di Pegadaian khususnya di Solo masih di bawah 5%.
Pimpinan Pegadaian Wilayah Xl Semarang, Mulyono, mengatakan Pegadaian punya produk gadai prima yang menyasar nasabah milenial. Pinjaman ini bahkan tanpa bunga selama dua bulan.
“Gadai prima ini menyasar anak muda karena secara prosedur lebih mudah. Produk ini berupa pemberian pinjaman tanpa bunga dengan plafon kredit Rp 50.000 hingga Rp500.000,” paparnya.
Ia menambahkan sejumlah barang yang bisa dijadikan jaminan adalah gawai, alat-alat elektronik, serta perhiasan emas.