Bisnis.com, SLEMAN - Jumlah wisatawan yang merayakan malam pergantian tahun di Kawasan Wisata Kaliurang mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu.
"Tahun lalu dari sekitar pukul 19.00 WIB sudah antri di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR), tapi ini sudah pukul 22.00 WIB belum ramai," kata Warjiman, Petugas TPR Kaliurang kepada Harianjogja.com, Senin tengah malam (31/12/2018).
Ia mengatakan, penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Wisata Kaliurang pada tahun ini mencapai 20 persen dari tahun lalu. Salah satu faktor penurunan itu, menurutnya adalah karena Gunung Merapi yang beberapa waktu belakangan ini terus menunjukkan aktivitasnya.
"Saya juga memiliki pondok wisata di kawasan sini (Kaliurang), dari enam kamar yang tersedia, hingga tadi sore masih belum ada yang terisi, padahal saya tidak menaikkan harganya," ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pengelola penginapan Bukit Turgo Indah di dalam Kawasan Wisata Kaliurang, Pinah, menurutnya, jumlah pemesan penginapan di tempatnya tidak ramai seperti tahun lalu.
"Tahun lalu, saya sampai menolak orang yang datang untuk mencari penginapan, tahun ini masih sepi, dari lima penginapan, hanya satu yang terisi, padahal saya tidak menaikkan harganya," katanya pada Senin (31/12/2018).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih mengatakan, dalam upaya untuk mengejar target kunjungan wisata ke Sleman, berbagai event digelar termasuk di Kawasan Wisata Kaliurang.
"Kami fokuskan di Kawasan Wisata Kaliurang. Ada Festival Merapi, jathilan 30 jam non stop, lalu ada juga pertunjukan kembang api di malam tahun baru," ujar Sudarningsih.