Bisnis.com, YOGYAKARTA – Proses penetapan lokasi (penlok) jalur kereta api dari Stasiun Kedundang ke Yogyakarta International Airport (YIA) tinggal selangkah lagi. Pasalnya, dari seluruh kebutuhan bidang tanah untuk jalur KA hanya tinggal satu bidang saja yang belum setujui.
"Draf IPL sebenarnya sudah ada, sudah naik dua hari lalu, tapi dikembalikan karena masih ada satu lokasi, tanahnya milik rumah sakit, masih keberatan," kata Sekda DIY Gatot Saptadi di ruang kerjanya, Kamis (16/5/2019).
Gatot mengatakan, munculnya Penlok didahului proses sosialisasi. Karena masih ada satu lokasi yang belum setuju (keberatan) maka sesuai mekanisme IPL masih akan dilakukan satu tahap lagi sosialisasi. Sosialisasi dilakukan oleh Kementerian ATR dan BPN.
"Akan dilakukan sosialisasi sekali lagi. Kalau masih keberatan, mau tidak mau, Penlok akan ditetapkan. Kalau masih nolak, ditinggal," katanya.
Dia berharap agar IPL tersebut segera diterbitkan. Pemilik lahan yang masih menolak, tetap akan diberikan sosialisasi sekali lagi siapa pemerintah tidak disalahkan.
Menurut Gatot, awalnya IPL ditargetkan keluar awal Mei ini namun karena masih ada yang menolak targetnya mundur hingga akhir Mei. "Yang menolak disosialisasikan satu kali lagi, kalau tidak menolak ditinggal. Ini mekanismenya. Yang mengeluarkan IPL adalah Gubernur. Targetnya akhir Mei, sebelum lebaran," kata Gatot.
Setelah Penlok ditetapkan, maka dilanjutkan dengan proses sosialisasi, Andal dan pembebasan lahan hingga konstruksi. Tahapan tersebut harus diikuti. Jika ada permasalahan pembebasan tanah maka diterapkan UU Kepentingan Umum.
"Kalau Penlok keluar, KAI bisa segera sosialisasi dan pembebasan lahan. Anggarannya dari mereka. Nanti ada apprisal," katanya.
Stasiun Kedundang pun diharapkan bisa cepat selesai dan melayani para penumpang. Selain dekat dengan bandara, akses melalui stasiun ini juga akan berdampak pada banyak aspek. "Kedundang ini nantinya yang akan menjadi stasiun terakhir menuju Bandara," katanya.
Sebelumnya, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo memastikan IPL jalur kereta api dari Kedundang ke Bandara YIA dalam waktu dekat akan keluar. IPL yang akan dikeluarkan sepanjang 5km dengan luas area lahan yang dibebaskan mencapai 15-20 hektar.
Hasto berharap seluruh anggaran dan proses pembebasan lahan berasal dari PT KAI. Dia juga berharap, proses pembebasan dan pembangunan jalur kereta bandara tersebut bisa dilakukan secepatnya. Sebab selain membangun Stasiun Kedundang juga membangun jalur keretanya.