Bisnis.com, SEMARANG—Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang mencatat Rajungan merupakan komoditas ekspor produk perikanan Jawa Tengah dengan nilai ekspor tertinggi.
Sementara Surimi merupakan produk perikanan dengan volume ekspor produk perikanan Jawa Tengah terbanyak pada Januari—April 2019.
Kepala BKIPM Semarang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Raden Gatot Perdana, mengatakan nilai ekspor tertinggi produk perikanan Jawa Tengah pada empat bulan pertama tahun ini dimiliki oleh Rajungan dengan nilai Rp350 miliar.
“Nilai tertinggi ekspor dari produk perikanan tersebut adalah 350 miliar rupiah dari produk Rajungan, disusul Surimi senilai Rp107 miliar dan produk lainnya,” kata Gatot dalam pernyataan resmi, Jumat (17/5/2019).
Dia mengungkapkan, Rajunganmemiliki nilai ekspor sebesar Rp350 miliar dengan volume ekspor sebanyak 1.086 ton pada Januari—April tahun ini.
Volume ekspor Rajungan tersebut menempatkannya berada di posisi ketiga dari top lima komoditi ekspor produk perikanan Jateng meskipun memiliki nilai tertinggi.
Baca Juga
Volume ekspor terbanyak adalah komoditas produk perikanan Surimi, yakni 3.307 ton dengan nilai Rp107 miliar.
Kemudian, disusul oleh ekspor Cumi-cumi sebanyak 1.752 ton dengan Rp72 miliar dan Udang Putih sebanyak 787 ton dengan nilai Rp74 miliar.
Adapun posisi terakhir dalam lima teratas ekspor produk perikanan Jawa Tengah ditempati komoditas daging Nila, yakni 723 ton dengan nilai Rp45 miliar.