Bisnis.com, SOLO — PT Pegadaian Cabang Purwotomo Solo membukukan kenaikan kinerja sektor kredit pinjaman mikro hingga 30 persen pada periode Ramadan 2019.
Pemimpin Cabang PT Pegadaian Purwotomo Solo, Tri Bambang Sulistyo, mengatakan kredit pinjaman mikro naik signifikan sebesar 30% hingga Ramadan ini. Sektor ini mengalami kenaikan yang menjanjikan di samping produk andalan yakni gadai.
“Trennya saat Ramadan banyak pelaku usaha yang mengencangkan produksi mereka. Ini demi memenuhi konsumsi masyarakat yang melonjak saat Lebaran,” katanya kepada wartawan, Kamis (16/5/2019).
Tri menambahkan kredit pinjaman mikro ini mulai dari Rp10 juta hingga Rp200 juta. Nominal ini dengan jangka waktu pinjaman, yakni pilihan 12, 18, 24, dan 36 bulan. Sedangkan kebanyakan dari nasabah mengakses kredit di atas Rp100 juta. Sementara untuk prosedur pengajuan kredit ini cepat dan mudah, yakni agunan menggunakan BPKB kendaraan bermotor.
Di samping itu, hingga periode Ramadan 2019 ini Pegadaian Purwotomo Solo sudah menyalurkan Rp2,3 miliar untuk kredit pinjaman mikro. Sementara dari total modal yang disalurkan Pegadaian Purwotomo Solo terhadap kredit pinjaman mikro menyumbang 30% dari total outstanding loan (OSL).
Di sisi lain, Pegadaian Purwotomo mencatat OSL Rp63,8 miliar hingga 14 Mei 2019. Nominal ini naik 7,8% year on year (yoy) pada semester I. Adapun angka ini sebesar 30% dari kredit pinjaman mikro dan 70% dari produk utama, gadai. Sementara target omzet Pegadaian Purwotomo untuk 2019 sebesar Rp70,8 miliar.
Sebelumnya, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Bakti Artanta, memaparkan fungsi intermediasi perbankan di Soloraya berjalan baik. Adapun pertumbuhan kredit Soloraya pada Maret 2019 sebesar 12,36% meningkat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara non performing loan (NPL) masih terjaga di bawah 5%.