Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biar Wisman Betah, Kulonprogo Gencar Bangun Toilet Duduk

Pemerintah Kabupaten Kulonprogo punya cara tersendiri untuk membuat nyaman wisatawan mancanegara. Salah satunya, dengan intens menyediakan fasilitas toilet duduk di sejumlah obyek wisata.
Ilustrasi./Reuters
Ilustrasi./Reuters

Bisnis.com, KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo punya cara tersendiri untuk membuat nyaman wisatawan mancanegara. Salah satunya, dengan intens menyediakan fasilitas toilet duduk di sejumlah obyek wisata.

"Wisatawan mancanegara merupakan aset kita, tentu kita akan memenuhi kebutuhan mereka, salah satunya membangunan toilet berstandar internasional. Ciri-cirinya, yakni toilet duduk, bersih, wangi. Beberapa toilet di objek wisata sudah memenuhi standart internasional, yang sebelumnya masih jongkok," kata Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kulonprogo Sari Wulandari, Senin (5/8/2019).

Sari mengatakan penyediaan fasilitas toilet duduk ini sudah dilakukan pihaknya sejak 2017. Toilet duduk dipilih karena menyesuaikan kebiasaan turis asing. Adapun obyek wisata yang disasar yakni di kawasan Perbukitan Menoreh, salah satunya Desa Wisata Nglinggo, Kecamatan Samigaluh. Dipilihnya obyek wisata ini karena sejak beberapa tahun terakhir, banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

Kondisi yang tak jauh berbeda juga dialami obyek wisata Sungai Mudal, Gua Kiskendo, dan Puncak Suroloyo. Seluruh obyek wisata yang berada di perbukitan Menoreh tersebut diminati wisatawan mancanegara karena ada kecenderungan turis asing menyukai objek wisata yang bersifat wisata minat khusus (special interest tourism) dengan kegiatan tourist attraction atau daya tarik wisata.

"Trennya memang mulai berubah, dibandingkan obyek wisata di sisi selatan, utara saat ini sedang berkembang, nah kita mau menangkap peluang tersebut dengan membangun fasilitas penunjang berupa toilet duduk," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo, Niken Probo Laras mengatakan, pariwisata Kulonprogo memang sudah seharusnya bergerak cepat, terlebih dengan kehadiran Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan dimulainya proyek Bedah Menoreh. Untuk bisa mengimbangi adanya dua megaproyek ini Dinpar berupaya menggencarkan promosi wisata. Langkah ini juga bertujuan mengejar realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tahun ini ditargetkan meningkat.

Untuk diketahui PAD sektor wisata pada 2018 mencapai Rp4,128 miliar. Dengan jumlah itu total kunjungan wisatawan mencapai 850.961 orang. Sedangkan tahun ini ditargetkan naik hingga lebih dari Rp5 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Sumber : harianjogja.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper