Bisnis.com, SEMARANG - Penyelenggaraan acara Borobudur Marathon 2019 diperkirakan menciptakan transaksi atau uang beredar di sekitar Borobudur mencapai Rp21,5 miliar.
“Tahun kemarin transaksi dari event Borobudur Marathon mencapai Rp19 miliar. Pada 2019 harapannya dengan berbagai pembaruan, uang beredar bisa menembus Rp21,5 miliar,” tutur Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmadi, Rabu (30/10/2019).
Borobudur Marathon akan diselenggarakan pada 14—17 November 2019. Menurut Sinoeng, peningkatan transaksi pada tahun ini dapat bertambah karena animo peserta dari luar negeri semakin meningkat.
Pada 2018, jumlah peserta asing mencapai 150 orang dari 30 negara. Adapun, pada 2019 peserta asing sejumlah 400 orang dari 35 negara.
“Kami optimis bisa naik transaksi dari acara ini, karena peminatan peserta luar negeri meningkat. Di Jepang, kami promosi 100 peserta pertama dapat piknik gratis di kawasan Candi Borobudur,” jelasnya.
Pemprov Jateng memang tengah menggencarkan pariwisata olahraga (sport tourism), dengan kawasan Borobudur sebagai magnet utama. Pada 2—3 November 2019, pihaknya juga akan menyenggarakan acara bersepeda Tour de Borobudur ke-19.
Baca Juga
Jumlah peserta mencapai 1.700 pesepeda, baik dari dalam dan luar negeri. Rute Tour de Borobudur ke-19 akan melewati 6 objek wisata unggulan di Jateng.