Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Jateng Butuh 60.000 Petugas Sensus Penduduk 2020

BPS Jateng membutuhkan sedikitnya 60.000 orang yang akan dijadikan sebagai petugas penyuluh lapangan dalam sensus penduduk 2020.
Rapat Koordinasi Daerah Persiapan Sensus Penduduk 2020 dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jateng, di Hotel Best Western Premium Solo baru, Sukoharjo, Senin (9/12)/Istimewa
Rapat Koordinasi Daerah Persiapan Sensus Penduduk 2020 dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jateng, di Hotel Best Western Premium Solo baru, Sukoharjo, Senin (9/12)/Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah membutuhkan sedikitnya 60.000 orang yang akan dijadikan sebagai petugas penyuluh lapangan dalam sensus penduduk 2020. 

"Kita butuh 60.000 petugas untuk pelaksanaan sensus penduduk 2020," kata Kepala BPS Provinsi Jateng, Sentot Bangun Widoyono dalam kegiatan Rapat Koordinasi Daerah Persiapan Sensus Penduduk 2020 dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jateng, di Hotel Best Western Premium Solo baru, Sukoharjo, Senin (9/12/19).

Sentot mengatakan, kegiatan sensus penduduk akan dilaksanakan dengan menggunakan dua metode sekaligus yakni online dan pendataan oleh petugas secara door to door. 

Adapun pendataan online dimulai pada bulan Februari - Maret 2020. Sedangkan pendataan secara langsung dengan menyebar petugas tersebut akan dilakukan pada Juli 2020. 

"Kesuksesan sensus penduduk 2020 berada di dua titik yakni saat sensus online dan saat wawancara. Diharapkan petugas tidak hanya fokus menjaring sejumlah besar masyarakat, namun menjaga isian data tetap valid menjadi yang utama," jelasnya. 

Dia menambahkan, BPS terus melakukan sosialisasi agar sensus penduduk yang dilakukan 10 tahun sekali ini berjalan lancar dan menemukan data yang valid. 

Disebutnya, sebagai awal BPS akan menggunakan data dari Disdukcapil terlebih dahulu untuk mewujudkan satu data kependudukan.

"Data yang terkumpul nantinya akan berpengaruh ke semua aspek dalam penentuan kebijakan. Sehingga diharapkan satu data kependudukan ini terwujud baik," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper