Bisnis.com, SEMARANG - Dua desa di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang bakal terdampak pembangunan Bendungan Jragung yang saat ini masuk dalam tahap pengadaan lahan.
Dalam pengumuman No.590/0003142 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Bendungan Jragung Kabupaten Semarang, pemerintah membutuhkan lahan seluas 624,1 hektare di dua desa tersebut.
"Luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan Bendungan Jragung seluas 624,1 hektare," tulis Tim Persiapan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum di Jawa Tengah yang dikutip Bisnis, Senin (17/2/2020).
Melalui pengumuman tersebut, pemerintah mengungkapkan tiga tujuan pembangunan bendungan Jragung. Pertama, bendungan dibangun untuk menyediakan tampungan air guna melayani kebutuhan ketersediaan sumber air di wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Semarang.
Pembangunan bendungan juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan irigasi di Daerah Irigasi Jragung Kabupaten Semarang dan tambahan pasokan air baku untuk Kabupaten Demak dan Kabupaten Demak. Terakhir, pembangunan bendungan Jragung dapat dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata di Kabupaten Semarang.
Berdasarkan data Pusat Bendungan Kementerian PUPR, Bendungan Jragung dirancang dengan kapasitas tampung sebanyak 103 juta meter kubik pada saat normal dan 135,43 juta meter kubik saat kondisi banjir. Bendungan ini akan menjadi sumber irigasi bagi 6.435 hektare lahan pertanian di Demak dan sekitarnya.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis, Bendungan Jragung merupakan salah satu bendungan dalam proyek pembangunan 65 bendugan yang dicanangkan pada 2015. Hingga 2018, sebanyak 56 bendungan sudah masuk tahap konstruksi dan 15 bendungan diantaranya sudah rampung.