Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nakes Pertama Positif Corona di Soloraya Meninggal

Tenaga kesehatan AI itu diketahui menjadi kontak erat karena menangani pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.
Foto aerial proses pemakaman jenazah pasien virus corona atau COVID-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (9/4/2020)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Foto aerial proses pemakaman jenazah pasien virus corona atau COVID-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (9/4/2020)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, SUKOHARJO – Seorang tenaga kesehatan di RS dr Oen Solo Baru, AI, 46 yang pertama terkonfirmasi positif Covid-19 di Soloraya meninggal dunia pada Sabtu (18/4/2020) malam pukul 23.00.

Pasien tersebut telah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD dr Moewardi sejak 13 hari lalu. Jenazah tenaga kesehatan positif Covid-19 dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Daksinoloyo pada Minggu (19/4/2020) pagi.

Pemusalaran jenazah dilakukan sesuai prosedur standar pasien Covid-19. Camat Grogol, Bagas Windaryanto, telah berkoordinasi dengan jajaran pejabat Musyarawah Pimpinan Kecamatan (Muspika) terkait pemakaman pasien tersebut.

Apalagi sesuai prosedur, pemakaman pasien positif Covid-19 harus dilakukan maksimal empat jam setelah kematian.

"Kami bersama warga langsung menyiapkan prosesi pemakaman dari mulai proses penggalian kuburan hingga pengantaran jenazah ke lokasi pemakaman," katanya kepada JIBI, Minggu (19/4/2020).

Tempat pemakaman Umum (TPU) Daksinoloyo dipilih pihak keluarga untuk memakamkan jenazah tenaga kesehatan positif Covid-19, AI.

Dalam prosesi pemakaman tersebut tidak ada penolakan dari warga karena sebelumnya telah mendapatkan edukasi dan sosialisasi SOP pemakaman pasien Covid-19. Pihak keluarga menyaksikan pemakaman dari jarak jauh.

Nakes Pertama Positif

AI merupakan tenaga kesehatan pertama di wilayah Soloraya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan, tenaga kesehatan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 merujuk pada hasil laboratorium tes swab kasus pasien dalam pengawasan (PDP).

Tenaga kesehatan AI itu diketahui menjadi kontak erat karena menangani pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 di rumah sakit.

“Tenaga kesehatan ini menjalani perawatan di ruang isolasi di rumah sakit rujukan provinsi di RS Moewardi," kata dia, Kamis (16/4/2020).

Yunia mengatakan Gugus Tugas hingga kini masih melakukan penelusuran terhadap temuan kasus positif Covid-19 pada salah satu tenaga kesehatan.

Termasuk sumber penularan apakah berasal dari pasien postif Covid-19 atau kegiatan lainnya. Hal ini lantaran yang bersangkutan bekerja di bidang kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper