Bisnis.com, KARANGANYAR - Masyarakat Karanganyar mulai mengajukan permohonan izin kepada kepolisian untuk menyelenggarakan hajatan sejak pemerintah melonggarkan aktivitas di tempat umum.
Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menuturkan itu saat berbincang dengan wartawan di Mapolres Karanganyar, Kamis (4/6/2020). Orang nomor satu di Mapolres Karanganyar itu menyampaikan sejumlah orang dari sejumlah wilayah di Kabupaten Karanganyar memasukkan izin menyelenggarakan hajatan ke polsek. Bahkan, menurut dia ada yang nekat menyelenggarakan hajatan tanpa mengajukan izin.
"Ada yang sudah nekat langsung mengadakan. Begitu kami cek, tidak ada warga yang datang. Padahal sudah pasang tenda, sound sytem, dan lain-lain komplet. Kasihan kan malahan kalau begitu. Ada yang mengajukan izin ke polsek. Tetapi memang belum kami tindaklanjuti," kata Kapolres.
Kapolres memaklumi apabila sejumlah warga mulai berani menyelenggarakan hajatan di lingkungan masing-masing. Mereka menganggap kelonggaran yang dilakukan pemerintah termasuk menyelenggarakan hajatan.
Pemerintah mengizinkan pedagang kaki lima (PKL) kembali berjualan di Taman Pancasila dan Alun-Alun Kabupaten Karanganyar. Pemerintah mensyaratkan pedagang menerapkan protokol kesehatan, sepeti social distancing, mengenakan masker, menyediakan tempat cuci tangan, dan lain-lain. Pemerintah juga menerapkan sanksi bagi pedagang maupun pembeli yang melanggar protokol kesehatan.
"Belum ada aturan jelas. Kami belum bisa [mengeluarkan izin] dan masih berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten. Hajatan dan hiburan itu berkaitan dengan kamtibmas maka menunggu," ungkap dia.
Baca Juga
Penyelenggaraan hajatan di Karanganyar berkaitan dengan budaya masyarakat. Acara itu juga berimbas pada periuk nasi pekerja seni. Tetapi, Kapolres berharap masyarakat tidak gegabah menyikapi new normal yang sedang gencar disosialisasikan pemerintah.
Disisi lain, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menuturkan Pemkab Karanganyar akan tetap melaksanakan new normal. Tetapi Bupati mensyaratkan kedisiplinan masyarakat sebagai modal pelaksanaan new normal.
"New Normal akan terus berlangsung. Mari disiplin pada pola kesehatan masyarakat, wajib bermasker, cuci tangan, dan jaga jarak terus dilakukan," ujar dia saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan Kamis.