Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erupsi Merapi Ancam Magelang, Klaten, Boyolali, Evakuasi tetap Patuhi Protokol Covid-19

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut ada tiga daerah yang rawan jika Gunung Merapi mengalami erupsi.
Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang (Jawa Tengah) terjadi hujan abu setelah erupsi Gunung Merapi, Sabtu 20 Juni 2020./Antara
Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang (Jawa Tengah) terjadi hujan abu setelah erupsi Gunung Merapi, Sabtu 20 Juni 2020./Antara

Bisnis.com, KLATEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut ada tiga daerah yang rawan jika Gunung Merapi mengalami erupsi.

Menurutnya, wilayah rawan di Jawa Tengah jika Gunung Merapi erupsi, yakni Klaten, Boyolali dan Magelang. Ganjar mengatakan tingkat kesadaran bencana masyarakat di tiga wilayah sangat baik. Namun yang jadi catatan Ganjar adalah saat ini kondisinya masih dalam masa Pandemi.

"Kalau warga sebenarnya sudah siap, cuma ini kan suasananya lagi (pandemi) Covid-19. Harus ada latihan evakuasi. Juga harus ada tambahan tenaga medis yang bisa menjelaskan ini ke masyarakat saat mengungsi. Juga desa paseduluran sudah siap juga," kata Ganjar Rabu (8/7/2020).

Desa paseduluran atau sister village adalah kemitraan antardesa yang jika bencana, warganya bisa langsung menuju desa paseduluran yang telah ditetapkan. Dengan adanya desa paseduluran, warga terdampak bencana tidak bingung lagi kemana harus mengungsi.

Ganjar mengatakan untuk latihan evakuasi tersebut bakal dilakukan secepatnya. Karena dirinya juga masih menunggu beberapa hal tuntas dikerjakan, termasuk jalur evakuasi.

"Maka kita akan buat simulasi dalam waktu dekat. Bagaimana cara mengungsi dan memastikan shelternya baik. Shelter baik itu adalah yang sesuai protokol kesehatan covid. Kalau itu kita siapkan, maka masyarakat akan peduli," ujarnya.

Selain manusia, latihan evakuasi tersebut juga bakal mengusung hewan-hewan ternak warga. Ganjar mengatakan pada erupsi-erupsi sebelumnya warga yang sudah mengungsi tergoda untuk kembali ke rumah karena hewan ternak yang dia tinggal.

"Ternak ini masuk evakuasi. Karena sesuai pengalaman, kalau ternak ditinggal akan memancing masyarakat untuk kembali ke sini. Maka nanti kita gandeng perguruan tinggi yang juga menyediakan pakannya," kata Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper