Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak ada Zona Hijau di Jateng, Tes Covid-19 Berdasarkan Sampling Kasus

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut belum ada daerah yang masuk zona hijau di Jateng. Karena, belum ada daerah yang nol kasus Covid-19 di Jateng.
Dinas Kesehatan Pemkot Solo menggelar rapid test Covid-19 di pasar tradisional dan pasar modern, Jumat (22/5/2020). JIBI/Solopos-Tro Rahayu
Dinas Kesehatan Pemkot Solo menggelar rapid test Covid-19 di pasar tradisional dan pasar modern, Jumat (22/5/2020). JIBI/Solopos-Tro Rahayu

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut belum ada daerah yang masuk zona hijau di Jateng. Karena, belum ada daerah yang nol kasus Covid-19 di Jateng.

"Namun beberapa daerah seperti Kota Magelang atau beberapa daerah lain sudah melandai. Tapi saya tetap minta hati-hati dan menjaga betul kondisi itu," kata Ganjar melalui siaran persnya Jumat (17/7/2020).

Sementara itu, dirinya juga mengomentari pernyataan WHO yang menyebut pemeriksaan Covid-19 di Jawa Tengah rendah. Menurut Ganjar, metode yang digunakan terkait pemeriksaan memang berbeda dengan daerah-daerah lainnya.

Ganjar mengatakan bahwa tidak semua orang di Jateng diperiksa. Metode yang digunakan adalah sampling, dari hasil tracing kontak dekat dan erat positif Covid-19.

"Model yang kami lakukan beda, tidak orang lewat terus dites, ada kerumunan dites. Tidak seperti itu," ucapnya.

Pemeriksaan lanjut Ganjar dilakukan dari mereka-mereka yang positif Covid-19. Dari tracing yang dilakukan, barulah tes dilaksanakan.

"Termasuk kelompok-kelompok rentan seperti lansia dan sebagainya. Itu yang jadi target kami," tegasnya.

Selain itu, Ganjar juga menargetkan orang dengan penyakit bawaan berat seperti hipertensi dan diabetes untuk diperiksa. Sebab dari hasil penelitian, kebanyakan pasien positif Covid-19 di Jateng yang meninggal dunia dikarenakan memiliki penyakit lain, dan yang tertinggi adalah hipertensi dan diabetes.

"Maka sedang saya minta data dari BPJS, berapa jumlah warga Jateng yang memiliki penyakit itu. Mereka akan kami tes dan lakukan treatmen khusus," tegasnya.

Ganjar juga telah memerintakan semua daerah yang mengalami kenaikan untuk gencar melakukan tes massal. Tidak hanya rapid tes, Ganjar mendorong agar pemeriksaan dilakukan dengan PCR tes.

"Kalau target pemeriksaan di Jateng sebenarnya sudah terpenuhi. Bahkan di beberapa tempat justru sudah melampaui target. Kota Semarang misalnya, itu jumlah pemeriksaannya sudah melebihi target," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper