Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

8 Kecamatan di Kulon Progo di Zona Hijau Corona, ini Daftarnya

Delapan dari 12 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masuk kategori zona hijau Corona atau Covid-19.
Sejumlah personil Polres Kulonprogo saat menggelar patroli edukasi di Alun-alun Wates, Kulonprogo, Rabu 17 Juni 2020. /JIBI-Jalu Rahman Dewantara.
Sejumlah personil Polres Kulonprogo saat menggelar patroli edukasi di Alun-alun Wates, Kulonprogo, Rabu 17 Juni 2020. /JIBI-Jalu Rahman Dewantara.

Bisnis.com, KULON PROGO - Delapan dari 12 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masuk kategori zona hijau Corona atau Covid-19.

Baning Rahatujati, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo, mengatakan penetapan zona hijau Corona itu berdasarkan tiga indikator dan 15 variabel peta risiko penyebaran COVID-19.

Adapun delapan kecamatan zona hijua Corona di Kulon Progo itu adalah Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Kokap, Nanggulan, Sentolo, Galur dan Wates.

Sementara itu empat kecamatan ymasuk zona oranye adalah Temon, Panjatan, Lendah dan Pengasih.

"Secara umum, peta risiko penyebaran penyakit menular, Kabupaten Kulon Progo masuk zona oranye. Meski setelah dipetakan kembali ada dua zona yang ada di Kulon Progo, yakni zona oranye dan zona hijau," kata Baning, Senin (3/8/2020) seperti dilaporkan Antara.

Ia mengatakan pengelompokan dan penilaian zona penyebaran Corona ini berdasarkan tiga indikator yang ditetapkan gugus tugas pusat, yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan. Di dalam tiga kategori itu ada 15 variabel yang menjadi landasan untuk skoring dan penilaian untuk tiap wilayah.

Hasil dari skoring itu menentukan empat kriteria. Pertama wilayah dengan risiko tinggi atau zona merah jika hasil skoringnya antara 0-1,8. Kedua wilayah dengan risiko sedang atau zona oranye dengan hasil skoring 1,81-2,4. Kemudian zona risiko rendah dengan warna kuning itu 2,41 sampai 3. Dan terkahir zona hijau.

"Suatu wilayah bisa masuk zona hijau bila dalam empat minggu berturut-turut tidak tercatat adanya tambahan kasus dan tingkat kesembuhan pasien positif di wilayah ini mencapai 100 persen. Peta risiko penyebaran Corona di Kulon Progo diperbarui setiap dua minggu sekali, sehingga hasilnya dapat digunakanan dalam pencegahan dan penanganan Corona," katanya.

Baning mengatakan kondisi peta penyebaran Virus Corona bersifat sementara, dan selalu dievaluasi setiap dua minggu sekali. Sehingga ada kemungkinan kapanewon yang semula zona kuning bisa naik ke zona merah atau malah turun ke zona hijau. Begitupun sebaliknya dengan kapanewon yang saat ini di zona hijau, ada kemungkinan naik ke zona kuning atau bahkan merah.

"Kemungkinan perubahan itu bisa berlangsung dalam waktu singkat maupun lama. Seperti baru-baru ini di Kapanewon Wates yang notabene masuk zona hijau tapi kembali ada tambahan kasus baru," kata Baning.

Untuk itu, ia mengingatkan warga Kulon Progo baik yang tinggal di zona hijau maupun oranye untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan pencegahan Corona.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo total kasus Corona di Kulon Progo sebanyak 34 kasus, dengan rincian 11 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan, dan 23 orang dinyatakan sembuh.

"Kami mengimbau dan mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan karena seperti diketahui kasus Corona di Kulon Progo masih terus muncul," imbaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper