Bisnis.com, SEMARANG - Pandemi Covid-19 di Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap dunia penerbangan, khususnya pada trafik pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
General Manager PT Angkasa Pura I, Hardi Ariyanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang sejak awal pandemi bulan Maret sampai bulan Mei mengalami penurunan sebesar 95 persen yaitu dari 44.204 menjadi 2.329 penumpang.
Sedangkan peningkatan jumlah penumpang mulai terjadi di bulan Juni, dimana pada periode ini mengalami peningkatan sebesar 990 persen, dari 2.329 penumpang pada bulan Mei menjadi 25.390 penumpang di bulan Juni.
"Secara total, pada bulan Januari sampai dengan Agustus 2020 jumlah penumpang yang berangkat maupun datang ke Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang mencapai angka 1 juta penumpang," ucapnya melalui keterangan tertulis, Rabu (2/9/2020).
Khusus bulan Agustus, selain peningkatan pada jumlah penumpang, juga terjadi peningkatan pada jumlah pergerakan pesawat sebesar 27 persen dimana dari 834 pesawat pada bulan Juli menjadi 1.064 pesawat di bulan Agustus.
"Peningkatan juga terjadi pada jumlah pergerakan kargo, yaitu sebesar 20 persen dari 553.564 kg pada bulan Juli menjadi 664.913 kg pada bulan Agustus," imbuhnya.
Baca Juga
Hardi menerangkan, hal itu sejalan dengan diberlakukannya aturan baru sehingga memudahkan para pengguna jasa yang ingin bepergian menggunakan pesawat udara.
"Peningkatan kapasitas angkut penumpang pesawat udara yang awal mulanya sebesar 50 persen menjadi 70 persen dan masa berlaku rapid test / PCR menjadi 14 hari," terangnya.
Selain itu, untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Semarang, pihaknya menjalin kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang untuk peningkatan layanan promosi kebudayaan dan pariwisata.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada stakeholder atas kerja sama yang baik dalam mengawal pencegahan penyebaran Covid-19 serta mendukung peningkatan trafik pesawat,” katanya. (k28)