Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Jateng Inginkan Percepatan Penanganan Covid-19

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) percaya terhadap penanganan Covid 19 oleh pemerintah di masing-masing daerah di Indonesia. Pasalnya, penanganan dan pencegahan Covid 19 sangat berpengaruh terhadap dunia usaha untuk kembali bergeliat.
Suasana bongkar muat kontainer di Terminal Peti Kemas (TPKS), pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat(16/1/2015)./Bisnis-Juli Nugroho
Suasana bongkar muat kontainer di Terminal Peti Kemas (TPKS), pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat(16/1/2015)./Bisnis-Juli Nugroho

Bisnis.com, SEMARANG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) percaya terhadap penanganan Covid 19 oleh pemerintah di masing-masing daerah di Indonesia. Pasalnya, penanganan dan pencegahan Covid 19 sangat berpengaruh terhadap dunia usaha untuk kembali bergeliat.

"Saya percaya 70% pemerintah dapat mengatasi covid 19. Masyarakat diharapkan membantu pemerintah melaksanakan protokol kesehatan secara benar dan kegiatan ekonomi harus terus berjalan," ucap Ketua Apindo Jateng, Frans Kongi Selasa (8/9/2020).

Di masa pemulihan ekonomi saat ini, Apindo menyarankan supaya tes pendeteksi Covid 19 bisa diperbanyak oleh pemerintah. Sehingga makin banyak orang ikut test secara gratis dan bisa diketahui hasilnya.

"Sebisa mungkin pemerintah perlu menambah tempat isolasi bagi yang terkena. Selain itu, Bansos harus diperbanyak dan tepat sasaran untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Pemerintah masih perlu terus meyakinkan masyarakat kelas menengah keatas untuk berbelanja agar ada pertumbuhan ekonomi," tambahnya.

Meskipun begitu, pihaknya optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya di Jateng akan semakin tumbuh. Hal tersebut untuk antisipasi ancaman resesi ekonomi.

"Kita tetap optimis, karena pemerintah membangun optimisme ke depan. Kita berharap ekspor kita akan naik sekitar 30% serta pasar dalam negeri bisa bertumbuh 40%," katanya.

Dia menambahkan selama masa pandemi Covid 19 para pengusaha mencari terobosan untuk tetap survive. Saat ini pihaknya mulai cari pasar baru di Eropa Timur Tengah Amerika Latin.

"Disamping itu, kita berharap pemerintah memperbanyak perjanjian kerja sama perdagangan dengan negara lain dalam bentuk Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper