Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP Jamsostek Kudus Salurkan Klaim Rp231,5 Miliar

Rinciannya klaim JHT sebesar Rp200,1 miliar, JKK sebesar Rp11,5 miliar, JKM sebesar Rp15,6 miliar, dan JP sebesar Rp4,3 miliar.
Pegawai melintasi logo BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang BP Jamsostek di Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pegawai melintasi logo BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang BP Jamsostek di Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, KUDUS - BP Jamsostek atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kudus, Jawa Tengah, telah membayar klaim untuk semua program jaminan sosial ketenagakerjaan dengan nilai total Rp231,5 miliar sepanjang Januari sampai September 2020.

"Klaim sebesar Rp231,5 miliar itu, merupakan total dari klaim Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP)," kata Kepala BP Jamsostek Cabang Kudus Multanti di sela-sela penyerahan santunan JKM dan JHT kepada ahli waris pesertanya yang mengikuti program jaminan sosial ketenagakerjaan melalui PT Nojorono di Kudus, Kamis (15/10/2020).

Adapun rinciannya, yakni untuk klaim JHT sebesar Rp200,1 miliar, JKK sebesar Rp11,5 miliar, JKM sebesar Rp15,6 miliar, dan JP sebesar Rp4,3 miliar.

Terkait dengan penyerahan santunan JKM dan JHT kepada ahli waris pekerja dari PT Nojorono nilainya santunannya mencapai Rp76,5 juta.

Klaim tersebut, kata dia, dibayarkan untuk peserta atas nama almarhum Dharma Tjandra yang mengikuti program BP Jamsostek melalui perusahaan tempatnya bekerja di PT Nojorono.

Penyerahan klaim JKM dan JHT dilakukan oleh Kepala BP Jamsostek Kantor Cabang Kudus Multanti didampingi Kepala Bidang Kepesertaan Budi Hananto kepada ahli waris almarhum Dharma Tjandra, yakni Peter Muhamad Faruq didampingi CRM Manager PT Nojorono T Sugiyono di ruang pertemuan PT Nojorono, Kamis.

Dengan pembayaran klaim tersebut, pihaknya ingin menegaskan kepada masyarakat, terlebih para pelaku usaha, baik yang penerima upah maupun bukan penerima upah bahwa sangat penting menjadi peserta BP Jamsostek.

Melalui program-program BP Jamsostek, maka memberikan perlindungan atas risiko-risiko yang terjadi dalam hubungan dengan pekerjaan.

"Manfaatnya sangat banyak. Kami tidak akan tahu dengan risiko pekerjaan yang dihadapi. Untuk itu kami mengimbau para pelaku usaha untuk segera mendaftar, baik penerima upah maupun bukan penerima upah untuk menjadi peserta BP Jamsostek," ujarnya.

Almarhum Dharma Tjandra, kata dia, semasa hidupnya merupakan karyawan PT Nojorono yang meninggal biasa, karena almarhum terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan, maka ahli warisnya berhak mendapatkan santunan JKM dan JHT.

Sementara itu, ahli waris dari peserta atas nama Dharma Tjandra, Peter Muhamad Faruq menyatakan sangat berterima kasih kepada BP Jamsostek Kantor Cabang kudus dengan klaim yang telah dibayarkan tersebut sangat membantu meringankan perekonomian keluarga terlebih di masa pandemi seperti ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper