Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar: Jateng Kompetitif di Mata Investor

Ganjar menilai acara CJIBF 2020 merupakan momentum yang harus dimanfaatkan dengan baik. Forum ini mempertemukan antara investor dalam dan luar negeri dengan para pengelola kawasan industri serta pemerintah daerah yang menawarkan beragam proyek investasi.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin menyaksikan penandatangan Letter of Intent dari 4 calon investor yang ingin menanamkan modalnya di Jawa Tengah dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2020 yang diselenggarakan di Semarang, Rabu (11/11 - 2020). (Foto: Istimewa)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin menyaksikan penandatangan Letter of Intent dari 4 calon investor yang ingin menanamkan modalnya di Jawa Tengah dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2020 yang diselenggarakan di Semarang, Rabu (11/11 - 2020). (Foto: Istimewa)

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa kesiapan infrastruktur transportasi, pasokan energi, serta kualitas SDM di Jawa Tengah menjadi magnet bagi investor yang hendak menanamkan modal.

Saat meresmikan pembukaan Central Java Investment Business Forum (CJIF) 2020, Ganjar meyakini investasi yang masuk ke Jawa Tengah dapat mempercepat perbaikan dan pertumbuhan ekonomi regional.

“Dengan membaiknya kondisi ekonomi di Jawa Tengah, kita harapkan di Kuartal IV-2020 [pertumbuhan ekonomi] bisa positif,” ujarnya saat membuka forum yang disiarkan secara online, Rabu (11/11/2020).

Ia juga mengungkapkan bahwa acara CJIBF 2020 ini merupakan momentum yang harus dimanfaatkan dengan baik. Forum ini mempertemukan antara investor dalam dan luar negeri dengan para pengelola kawasan industri serta pemerintah daerah yang menawarkan beragam proyek investasi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah Ratna Kawuri memproyeksikan bahwa di masa mendatang Jawa Tengah berpotensi besar untuk mendapat limpahan investasi.

Seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, menurut Ratna, menawarkan peluang investasi yang bisa dipilih oleh para pemodal dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

“Dalam acara ini ada 76 proyek yang ditawarkan. Semuanya tersebar di 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah.  Saat ini sudah terdaftar peminatan untuk 45 proyek di 23 kabupaten/kota, serta 21 peminatan kawasan industri,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Jateng merupakan salah satu dari 5 besar provinsi terbanyak yang mendapatkan investasi. Kinerja tersebut didukung oleh pemerintah daerah yang aktir jemput bola untuk melayani investor. 

“Minat investor sudah mengarah ke Jateng, dalam konteks upah murah, kualitas pekerja maksimal, harga tanah terjangkau, infrastruktur baik. Ke depan Jateng akan menjadi satu wilayah provinsi yang akan mendapat limpahan investasi PMA dan PMDN,” tambahnya. 

Acara CJBIF dapat terselenggara berkat kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal. Acara yang juga disiarkan secara daring dalam bentuk webinar ini juga dihadiri oleh peserta dari luar negeri. Ada 32 orang peserta mancanegara yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, China, Taiwan, Hongkong, Singapura, dan Malaysia. Dalam acara ini juga dilaksanakan penandatangan Letter of Intent dari 4 calon investor yang ingin menanamkan modalnya di Jawa Tengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper