Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat Politik dan Direktur Ekskutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo melihat calon tunggal pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 kota Semarang tak menjamin kemenangan.
Dia mengatakan bahwa meskipun melawan kotak kosong, tetapi pasangan petahana Hendrar Prihadi-Hevearita G. Rahayu (Hendi-Ita) yang maju pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 kota Semarang masih harus waspada.
“Terkait pilkada Kota Semarang, paslon tunggal yang notabene adalah incumbent bisa menang melawan kotak kosong, asalkan kinerjanya tidak terlalu jeblok banget,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (8/12/2020).
Lebih lanjut, dia menilai bahwa sejauh tingkat kepuasan kinerja incumbent dinilai positif di atas 60 persen dan tidak ada kasus besar yang menjerat paslon tersebut.
“Syarat lainnya untuk memenangkan paslon tunggal asalkan tidak ada turbulensi politik yang menimbulkan sentimen negatif yang dapat menggerus kepercayaan publik terhadap paslon tunggal tersebut,” katanya
Sekedar catatan, dari 270 daerah yang menggelar Pilkada 2020, terdapat 25 calon tunggal yang tersebar di 12 provinsi yang menggelar Pilkada, yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Kota Gunung Sitoli, Pematang Siantar, Kabupaten Pasaman, Ogan Komering, Ogan Komering Ulu Selatan, Bengkulu Utara.
Baca Juga
Selanjutnya, daerah lain yang mengusung calong tunggal adalah Boyolali, Grobogan, Kebumen, Kota Semarang, Sragen dan Wonosobo, Ngawi, Kediri, Kabupaten Badung, Sumbawa Barat, Kota Balikpapan, Kutai Kartanegara, Gowa, Soppeng, Mamuju Tengah, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Raja Ampat.