Bisnis.com, BOYOLALI — Bandara Adi Soemarmo telah mempersiapkan diri jelang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa – Bali khususnya di Soloraya mulai Senin (11/1/2021).
Bandara masih memberlakukan pembatasan kapasitas di terminal bandara sampai 50 persen.Sedangkan rata-rata kapasitas di bandara masih di bawah 50 persen.
“Dengan adanya pembatasan ini bandara secara mental sudah siap termasuk juga para petugas dilapangan,” kata General Manager Bandara Adi Soemarmo, Yani Ajat Hermawan, Minggu (10/1/2021).
Yani menjelaskan pelaksanaan PPKM secara infrastruktur di bandara sudah disiapkan. Antara lain, penempatan tanda jaga jarak sudah terpasang, penyediaan tempat pembuangan sampah bekas masker, penyediaan handsanitizer, dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh para petugas termasuk petugas frontliner.
Selain itu, dari sisi Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dilapangan tetap siaga apabila ada kemungkinan ditemukan penumpang terindikasi terpapar Covid-19.
Namun demikian, sejauh ini rata-rata para penumpang telah memenuhi persyaratan dokumen yang ditetapkan. Hal ini menyesuaikan syarat dari destinasi tujuan, seperti ke Bali penumpang harus mengantongi tes PCR dan tes cepat antigen untuk rute lainnya.
Baca Juga
Di sisi lain, pelayanan penyelenggaraan tes cepat antibodi dan tes cepat antigen masih terus dilayani dibandara saat ini. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran No 1 Tahun 2021 Gugus Tugas Covid-19 tentang ketentuan perjalanan orang dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19 yang mulai berlaku 9 Januari 2021.
“Kami akan menambahkan stok alat tes cepat antigen dan petugas yang melaksanakan pengawasan kegiatan tes cepat tersebut. Kami juga harus siap siap dan mengantisipasi adanya perubahan aturan pemerintah,” papar dia.
Manajemen mencatat sebanyak enam maskapai yang sudah terbang dari dan ke Bandara Adi Soemarmo, yakni Lion Air, Batik Air, Citilink, Nam Air, Air Asia, dan Garuda Indonesia. Sementara rutenya, Solo – Soekarno Hatta PP, Solo – Halim Perdana Kusuma PP, Solo – Pontianak PP, Solo – Pangkal Pinang PP, dan Solo – Denpasar PP.
Shared Services and CSR Manager Bandara Adi Soemarmo, Dedi Suwastono, menambahkan bandara menyediakan dua layanan tes cepat, yakni tes cepat antibodi (biasa) dengan harga Rp85.000 dan tes cepat antigen senilai Rp170.000.
Pihaknya mencatat sebanyak 8.886 orang memanfaatkan layanan tes cepat baik antibodi maupun antigen di bandara sejak 18 Desember 2020 – 7 Januari 2021. Dari jumlah sebanyak itu 8.131 orang mengikuti tes cepat antigen dan 755 orang tes cepat antibodi.