Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Terganjal Pembebasan Lahan

Kendala pembebasan lahan selalu menjadi cerita dalam setiap pembangunan. Oleh karenanya, Ganjar meminta pada pengelola proyek dalam hal ini PT PP (Persero) Tbk untuk gencar bersosialisasi pada masyarakat.
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak seksi II di wilayah Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (26/1/2021)./Dok Pemprov Jateng
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak seksi II di wilayah Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (26/1/2021)./Dok Pemprov Jateng

Bisnis.com, DEMAK - Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak masih terkendala pembebasan lahan.

Adapun pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak seksi II ditargetkan oleh Kementerian PUPR rampung pada Juni 2022. Saat ini progres pembangunan seksi Sayung-Demak sudah mencapai 30,53 persen untuk pembebasan lahan dan 10,56 persen untuk fisik.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak progresnya terus berjalan dan diharapkan bisa segera selesai. Secara teknis pun saat ini hanya terkendala lahan.

“Masih on progres sih sebenarnya, dan maka tadi saya tanya juga karena saya sudah bicara dengan pak Basuki Menteri PUPR, nampak-nampaknya ini juga menjadi perhatian. Sehingga tidak ada persoalan tinggal kerjaan teknis saja termasuk pembebasan lahan dan yang paling tidak mudah,” katanya, Selasa (26/1/2021).

Ganjar mengatakan, kendala pembebasan lahan selalu menjadi cerita dalam setiap pembangunan. Oleh karenanya, Ganjar meminta pada pengelola proyek dalam hal ini PT PP (Persero) Tbk untuk gencar bersosialisasi pada masyarakat.

“Perlu tim ada komunikator. Itu akan mengedukasi, desain besar akan ada dampak itu harus jujur disampaikan pada mereka,” katanya.

Sementara saat disinggung soal persoalan sosial yang muncul akibat pembangunan Tol Semarang-Demak, Ganjar tak menampiknya. Namun, Ganjar memastikan bahwa pembangunan ini telah dihitung secara matang.

“Persoalan selalu ada, nggak ada yang mulus. Solusinya semua disosialisasikan,” ujarnya.

Ganjar menegaskan, pembangunan Tol Semarang-Demak ini tak hanya soal membangun jalan. Desainnya, adalah untuk mengendalikan banjir dan mengelola air.

“Sehingga saya terimakasih pada masyarakat sekitar yang sudah mendukung. Tapi yang belum kita akan bantu untuk menyelesaikan karena ini memang untuk masa depan masyarakat yang lebih banyak,” tegas Ganjar.

Di sisi lain, kata Ganjar, wilayah yang kini mulai terbangun konstruksi dasar tol tersebut mengalami penurunan muka tanah yang sangat tinggi. Sehingga sebenarnya tidak ideal untuk tempat tinggal dengan tingkat kepadatan tinggi.

Sebagai informasi, Jalan Tol Semarang-Demak dilakukan dengan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). Jalan tol ini terbagi menjadi dua seksi, seksi I (Semarang-Sayung) sepanjang 10,69 km dan seksi II (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper