Bisnis.com, BANTUL—Puluhan burung kuntul di kawasan Hutan Mangrove Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul, dalam sepekan terakhir dilaporkan mati misterius. Tidak ada keterangan jelas mengenai penyebab kematian burung yang masuk suku Ardeidae.
Seksi Konservasi Karangtaruna Unit Keluarga Pemuda/Pemudi Baros (KP2B) Tirtohargo, Wawan Widia Ardi Susanto, mengatakan sampai saat ini belum mengetahui perihal penyebab kematian kuntul. "Kondisinya memang begitu. Banyak yang mati," kata Wawan, Selasa (23/2/2021).
Wawan mengungkapkan kuntul-kuntul itu mati tidak saat berada di darat, tetapi saat terbang. Kuntul itu mendadak jatuh saat terbang, dan tidak berselang lama mati.
"Kebanyakan kuntul muda yang mati," ungkap Wawan.
Menurut Wawan, kematian massal kuntul kali ini adalah kali pertama, sejak kawasan itu ditetapkan sebagai kawasan konservasi pada 2006.
Wawan masih menunggu hasil pemeriksaan dari BKSDA DIY. "Kami tunggu saja hasilnya nanti," ucapnya.
Baca Juga
Kasi Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Yuyun Prihatining Rahmah, memperkirakan kematian dari kuntul tersebut akibat cuaca.
"Bisa saja karena faktor alam. Sebab, di Sumbermulyo juga terjadi peristiwa yang sama," katanya.
Sementara, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Joko Waluyo akan mengecek ke lokasi terkait kematian kuntul. “Untuk memastikan apa penyebabnya," katanya.