Bisnis.com, SOLO — Trafik pengunjung mal di Soloraya melejit seiring dengan pelonggaran aturan anak usia lima tahun ke atas boleh masuk pusat perbelanjaan modern. Kenaikan jumlah pengunjung ini menjadi angin segar bagi bisnis ritel modern di tengah masih tingginya kasus pandemi Covid-19.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Solo, Veronica Lahji, mengatakan terjadi kenaikan jumlah pengunjung yang signifikan sejak adanya pelonggaran batasan pengunjung berdasarkan SE dari Wali Kota Solo.
“Memang ada perubahan ketentuan pengunjung sesuai SE Wali Kota Solo. Ada kenaikan jumlah pengunjung hingga 100 persen dibandingkan selama pandemi Covid-19,” ujarnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Rabu (3/3/2021).
Chief Marcom Solo Paragon Mall ini menambahkan ada kenaikan signifikan trafik pengunjung setelah aturan baru tersebut. Sebelumnya, kebijakan Pemkot melarang anak di bawah 15 tahun untuk masuk ke pusat perbelanjaan modern, tempat hiburan, dan pasar.
Ia mencontohkan di malnya jumlah pengunjung melejit hingga 100 persen khususnya pada akhir pekan. Menurutnya, selama pandemi pada hari biasa jumlah pengunjung sebanyak 3.000-an orang. Angka ini naik menjadi 4.000-an sejak pelonggaran aturan tersebut. Sedangkan pada pada akhir pekan trafik customer menjadi 6.000 - 7.000 orang.
Hal serupa diungkapkan Public Relations Solo Grand Mall (SGM), Ni Wayan Ratrina. Menurutnya, pada akhir pekan ini jumlah pengunjung menembus angka 12.000-an dari sebelumnya 4.000 hingga 5.000 orang. “Tapi memang belum seperti normal dahulu, semoga ini proses ke arah baik,” ungkap dia.
Baca Juga
Perempuan yang akrab disapa Ina ini menambahkan peningkatan angka customer ke mal ini dibarengi dengan pengetatan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Manajemen konsisten untuk menarapkan prokes tersebut demi kebaikan bersama.
Kali terakhir SGM gencar menyosialisasikan 5 M, yakni mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, menggunakan masker, dan mengurangi mobilitas. Caranya, para petugas cleaning service yang berada di lantai III Food Court menggunakan rompi bertuliskan 5M. Hal ini mulai dilakukan pada Selasa (2/3/2021).
“Kami meluncurkan gerakan sosialisasi 5 M di lantai III Food Court karena lokasi ini memang paling ramai di SGM. Kami berharap masyarakat bisa menggunakan maskernya kembali setelah makan. Banyak masyarakat yang tidak menggunakan maskernya lagi. Misalnya, setelah makan kemudian ngobrol dengan teman, masker tidak langsung dipakai,” ujar dia.
Nantinya, secara berkala atau ketika kondisi mal dalam keadaan ramai, petugas yang ada di lantai III akan mengingatkan pengunjung untuk menerapkan 5M. Pihaknya berharap melalui sosialisasi 5 M ini, masyarakat bisa lebih sadar untuk menjaga diri sendiri dan juga menjaga orang lain di era kenormalan baru ini.
Sementara itu, Public Relations The Park Mall, Christina Tri Mawarti, menyebut pengunjung di malnya membaik selama pandemi Covid-19. Meskipun ada beberapa tenant yang belum buka, yakni Cinema XXI dan wahana anak. Menurutnya, ini mengurangi jumlah pengunjung.
“Customer mulai aman dan nyaman ke mal karena di kami tetap mengedepankan prokes. Pada akhir pekan jumlah pengunjung kami sudah di angka 10.000-an,” jelas dia.