Bisnis.com, SOLO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo akan menggelar simulasi pembelajaran tatap muka atau PTM bagi siswa 23 SMP mulai Selasa (9/3/2021).
Kepala Disdik Solo Etty Retnowati mengatakan simulasi PTM ini sebagai persiapan mengikuti rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membuka sekolah tatap muka pada Juli mendatang.
Simulasi PTM SMP akan diikuti 23 sekolah yang sebelumnya dinilai paling siap berdasarkan penilaian pengawas di wilayah masing-masing. Sekolah tersebut yakni SMP Al Azhar Syifa Budi, MTsN 1, SMPN 4, SMPN 10, SMPN 15.
SMP lainnya di Solo yang akan simulasi PTM adalah SMPN 27, SMPN 7, SMPN 25, SMPN 26, SMPN 6, SMPN 21, SMPN 23, SMPN 3, SMPN 22. Kemudian SMPN 5, SMPN 8, SMP Islam Diponegoro, SMP Batik, SMP Advent, SMP Widya Wacana 1, SMP Kalam Kudus, SMP Marsudirini, SMP Islam Terpadu Nur Hidayah.
“Juli nanti kemungkinan PTM sudah bisa dimulai. Untuk Solo, pada Maret ini akan mulai simulasi PTM juga sebagai persiapan agar tidak kaget. Kami laksanakan secara terbatas dan bertahap,” ujar Etty saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (2/3/2021).
Ia berharap sekolah-sekolah tersebut mempersiapkan diri pada semua aspek, termasuk memastikan izin orang tua siswa. Sedangkan teknis atau prosedur pelaksanaan simulasi PTM siswa SMP Kota Solo mengacu kepada simulasi yang sebelumnya sudah diadakan di SMPN 4, SMP Al Azhar Syifa Budi, dan MTsN 1.
Baca Juga
“[Simulasi] PTM nanti tentu harus seizin orang tua. Kalau mereka tidak menghendaki anak mereka ikut PTM, tidak masalah. Prosedur [PTM] seperti yang ada di simulasi sebelumnya,” imbuh Etty.
Sedangkan untuk jumlah siswa yang masuk dan teknis pembelajarannya nanti akan dimatangkan lagi. Yang jelas nanti, Etty mengatakan PTM dimulai dari Kelas IX. "Apakah mau masuk separuhnya dulu atau sistem lainnya nanti dibahas lagi," katanya.
Etty menambahkan simulasi PTM SMP Solo ini sedianya dimulai Senin (1/3/2021) pekan ini, namun karena Solo masih dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), PTM diadakan sesudahnya.
“Perpanjangan PPKM kan selesai 8 Maret, Kalau tidak ada perpanjangan lagi ya setelahnya bisa kami adakan PTM,” imbuh Etty.
Sementara itu, Kepala SMPN 7, Siti Latifah mengatakan sudah siap menyelenggarakan PTM. Namun menurutnya, jika mengacu simulasi SMPN 4, sekolahnya butuh beberapa penyesuaian.
“Sebenarnya sekolah kami sudah siap sejak simulasi dulu [November 2020], tapi kemudian tidak jadi karena yang simulasi hanya tiga sekolah. Jadi kalau untuk PTM Maret nanti kami sudah siap,” ujarnya.
Siti mengatakan sekolahnya berbeda dengan SMPN 4. Karenanya perlu ada penyesuaian pada jalur cuci tangan. Tapi intinya para siswa sudah cuci tangan di jalur masuk area sekolah
Sementara terkait perizinan, berdasar angket yang disampaikan kepada orang tua siswa Kelas IX Januari lalu, separuh di antaranya menyetujui PTM.