Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Setengah Guru SD di Bantul Sudah Divaksin Covid-19 Menyambut Pembelajaran Tatap Muka

Sebanyak kurang lebih 11.000 guru dan tendik mendaftarkan diri dalam vaksinasi. Namun pada tahap ini guru SD jadi yang pertama dari kalangan pendidik untuk divaksin.
Catur Dwi Janati
Catur Dwi Janati - Bisnis.com 22 Maret 2021  |  17:38 WIB
Setengah Guru SD di Bantul Sudah Divaksin Covid-19 Menyambut Pembelajaran Tatap Muka
Presiden RI Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kanan) dan seniman Yogyakarta Butet Kartaredjasa (kedua kanan) meninjau vaksinasi untuk seniman di Padepokan Seni Bagong Kussudihardjo, Bantul, Rabu (3/10/2021). Dalam kunjungan itu Presiden Joko Widodo menyaksikan secara langsung proses vaksinasi Covid-19 bagi seniman di Yogyakarta. - Antara/Pool/Diaz Firmansyah.

Bisnis.com, BANTUL — Vaksinasi guru SD di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus berlangsung. Meski hampir selesai, pembukaan pembelajaran tatap muka masih menunggu arahan dari pusat.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, Isdarmoko, menyampaikan saat ini sebanyak 3.035 guru SD telah divaksin. “Guru yang akan menerima vaksin selanjutnya mulai besok Kamis [25/3/2025] sebanyak 3.450 orang,” terangnya, Senin (22/3/2021).

Jumlah guru SD dan tenaga pendidikan (tendik) di Bantul mencapai 6.485 orang. Bila vaksinasi kepada 3.450 guru SD dan tendik selesai pekan ini, Isdarmoko menyebut vaksinasi guru SD sudah komplet.

Asisten Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Pulung Haryadi, menyampaikan sebanyak kurang lebih 11.000 guru dan tendik mendaftarkan diri dalam vaksinasi. Namun pada tahap ini guru SD jadi yang pertama dari kalangan pendidik untuk divaksin.

“Daftar yang masuk ada sekitar 11.000 guru dan tendik, yang baru divaksin guru SD. Saat ini SD belum selesai. Setelah itu guru SMP, guru PAUD dan lain-lain,” imbuhnya.

Pulung menjelaskan guru SD diprioritaskan mendapatkan vaksin untuk persiapan bila nanti dilaksankan pembelajaran tatap muka. Selain itu ketersediaan jumlah vaksin dan data yang sudah masuk terdaftar di Dinkes juga jadi pertimbangan. “Untuk pembelajaran tatap muka menunggu kebijakan Kemendikbud dan Pemda DIY,” tandasnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bantul bantul diy vaksinasi Virus Corona Covid-19 Vaksin Covid-19

Sumber : JIBI/Harian Jogja

Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top