Bisnis.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera melanjutkan revitalisasi Taman Balekambang di Solo, Jawa Tengah, yang merupakan pusat kebudayaan Surakarta.
"Ini baru langkah awal untuk melanjutkan revitalisasi Taman Balekambang. Yang sudah dibangun mana saja, yang kurang mana saja, baru parkiran dan pagar yang dibangun ya. Kepastiannya menunggu kunjungan Menteri PUPR besok Sabtu (27/3)," kata Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti di Taman Balekambang Solo pada Jumat (26/3/2021).
Pada kesempatan itu, Diana yang didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga berkeliling meninjau seluruh Taman Balekambang termasuk lahan milik Pemprov Jawa Tengah yang rencananya dihibahkan ke Pemkot Surakarta seluas 11,5 hektare.
Sekda Kota Surakarta Ahyani yang juga ikut mendampingi rombongan mengatakan Taman Balekambang pada 2019 dikunjungi oleh 2.600 wisatawan yang menunjukkan bahwa taman itu menjadi salah satu destinasi favorit di Jateng selain Candi Borobudur.
Sebelumnya, beberapa revitalisasi yang sudah dilakukan di Taman Balekambang pada tahap pertama adalah penataan taman parkir di lahan yang berasal dari dana hibah Pemprov Jateng. Ahyani mengatakan untuk proyek tersebut saat ini sudah selesai dikerjakan dan mulai difungsikan.
"Sebetulnya pembuatan taman parkir termasuk penataan Taman Balekambang masuk pada revitalisasi tahap pertama, tetapi karena pandemi Covid-19, revitalisasi baru dilanjutkan menjelang akhir 2020," ungkapnya.
Baca Juga
Untuk anggaran yang digunakan pada revitalisasi tahap pertama tersebut sekitar Rp4,3 miliar. Sedangkan pada tahap kedua akan melanjutkan pekerjaan taman parkir. "Selain parkir juga penataan lanskap di area panggung terbuka dan sekitar tribun penonton," kata Ahyani.
Sementara itu, Gibran mengatakan Pemerintah Kota Surakarta berencana menjadikan Taman Balekambang sebagai pusat kebudayaan Kota Surakarta. "Ya ada beberapa yang nanti kami tambahkan, beberapa harus kami sentuh sedikitlah."
Selain mengajak Diana berkeliling ke Taman Balekambang, Gibran juga membawa rombongan tersebut mengunjungi Kawasan Ngarsopuro dan menyusurinya hingga kawasan Gatot Subroto.
Dalam tinjauan tersebut, Gibran mengutarakan harapan agar kawasan Ngarsopuro bisa menjadikannya seperti Malioboro. "Saya ingin kawasan Ngarsopuro ini jadi Malioboro-nya Solo. Jadi, harus ada beberapa perbaikan terutama di trotoar harus dirapikan," ujarnya.