Bisnis.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, resmi melantik HM. Hartopo sebagai Bupati Kudus, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (9/4/2021) pagi, yang juga disiarkan secara daring melalui zoom.
Ganjar menitipkan beberapa pesan penting kepada Hartopo dalam acara tersebut. “Tadi Pak Gubernur menyampaikan terkait masalah RTRW atau lahan, lahan hijau jangan dikurangi lagi karena itu lahan di kudus kan kecil, kota paling kecil di Jawa Tengah, juga kabupaten terkecil,” jelas Hartopo kepada wartawan.
Hartopo menyatakan bakal mempersiapkan usaha-usaha melestarikan lahan hijau di Kabupaten Kudus. “Dalam hal ini supaya cara menjabarkannya untuk kita bagaimana supaya ditindaklanjuti ketika ada bangunan-bangunan liar di lahan hijau,” ungkapnya.
Bupati juga mengungkapkan bakal fokus melakukan pemulihan ekonomi di wilayahnya tersebut. “Peningkatan ekonomi baru pemulihan. Kita tentunya lagi memberdayakan UMKM. Terkait masalah stimulus, sementara ini tahun ini ada, tapi tidak seberapa. Karena untuk anggaran semua di-refocusing,” jelasnya.
Pesan khusus yang disampaikan Ganjar terkait reformasi birokrasi juga bakal diusahakan. “Kita sendiri harus bisa mengubah atau memberikan edukasi terus, terkait bagaimana untuk reformasi birokrasi dan reformasi mental dan merubah mindset mereka [pejabat] semua bahwa kita bekerja untuk negara,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Ganjar secara khusus berpesan kepada Bupati Kudus yang baru dilantik untuk terus memastikan berjalannya reformasi birokrasi. “Kalau kita mau berdikari dalam bidang ekonomi, itu di-support [oleh] birokrasi bersih, pasti akan melaju kencang. Karena yang mau investasi gak akan merasa nanti pungli, nanti diperas, nanti dipersulit, pasti tidak akan merasakan itu,” jelas Ganjar.
Baca Juga
Pesan tersebut tentunya mengingatkan publik pada kasus Bupati Kudus terpilih periode sebelumnya, Muhammad Tamzil yang dua kali terjerat kasus korupsi. Pada tahun 2014, Tamzil menjadi tersangka kasus korupsi dana bantuan dan sarana pendidikan. Sementara pada tahun 2019 lalu, Bupati terpilih tersebut ditetapkan sebagai tersangka kasus suap. Pada saat itu, Hartopo masih menjabat sebagai Wakil Bupati Kudus yang kemudian diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus.
Terlepas dari kasus hitam tersebut, Ganjar tetap mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Kudus. Menurutnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19, Kudus telah berhasil untuk terus berkembang dan berinovasi. “Dukungan dunia usahanya bagus, sehingga banyak hal yang menarik karena menyiapkan SDM-nya juga, akhirnya infrastruktur yang ada di Kudus hari ini bisa menjadi contoh banyak hal,” jelasnya.