Bisnis.com, YOGYAKARTA – Pemerintah Provinsi DIY masih menunggu keputusan resmi pemerintah terkait libur Lebaran tahun ini. “Terkait masalah larangan atau ketentuan untuk menghadapi libur panjang, kita tunggu saja, dari kondisi seperti itu saya tidak berani untuk mendahului karena nanti keputusan itu yang akan dianut seluruh provinsi,” jelas Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur DIY, Sabtu (10/4/2021).
Sri Sultan mengungkapkan bahwa Kementerian Perhubungan telah berencana melakukan pengawasan di 300 pintu masuk antar pulau dan daerah. Meskipun demikian, Ngarsa Dalem mengaku tidak tahu persis apakah pengawas tersebut akan berasal dari kementerian ataukah dari pemerintah daerah.
“Tapi kalau tenaganya dari daerah kan koordinasinya dengan daerah. Berarti kan sama yang kemarin-kemarin. Hanya harapan saya [larangan mudik tersebut] konsisten dilakukan kalau memang dilarang. Nanti saja kalau keputusannya sudah dibuat, karena kalau daerah kan mengikuti keputusan itu,” jelasnya.
Pada perkembangan lainnya, di Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Temanggung mengimbau warganya yang tinggal di luar kota agar tidak mudik saat libur Lebaran nanti. Hal tersebut dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Temanggung.
“Warga Kabupaten Temanggung, khususnya yang ada di luar kota, hendaknya jangan mudik. Jika memang telah dilarang, karena memang ada kekhawatiran pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Jadi potensi penularan Covid-19 masih bisa terjadi,” jelas Bupati Temanggung, HM Al Khadziq.
Langkah tersebut memang masih sebatas imbauan. Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Temanggung telah memberikan instruksi khusus kepada Camat yang bakal diteruskan ke Kepala Desa dan Kepala Kelurahan.
Baca Juga
“Belum kita buatkan surat edaran, memang. Nanti akan kita bahas di Satgas Percepatan Penanganan Covid-19. Termasuk juga membahas upaya untuk memfilter pemudik yang pulang,” ujar Heri Ibnu Wibowo, Wakil Bupati Temanggung.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pemudik asal luar daerah. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah ledakan kasus Covid-19 saat Ramadan dan Lebaran nanti.
“Belajar dari pengalaman tahun lalu, ada yang membolos untuk mudik. Nantinya, kami akan menyiapkan tempat untuk isolasi mandiri. Kami enggak ingin mengambil resiko. Di wilayah perbatasan juga akan dilakukan koordinasi lintas daerah,” jelas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.