Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boyolali Terima 68.750 Dosis Vaksin Covid-19

Dari jumlah tersebut, ada 6.000 dosis vaksin Astra Zeneca dan 62.750 dosis vaksin Sinovac.
Ilustrasi petugas kesehatan mempersiapkan vaksin Covid-19./Antara
Ilustrasi petugas kesehatan mempersiapkan vaksin Covid-19./Antara

Bisnis.com, BOYOLALI – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mencatat ada 68.750 dosis vaksin yang telah diterima dan disuntikkan ke sasaran program vaksinasi. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 6.000 dosis vaksin Astra Zeneca dan 62.750 dosis vaksin Sinovac.

“Untuk vaksin Sinovac hampir semuanya sudah diberikan kepada sasaran dan sampai saat ini yang sudah kita vaksin total untuk vaksinasi dosis pertama itu sejumlah 26.262, sedangkan untuk dosis kedua ini sejumlah 20.169 sasaran,” jelas Ratri S. Survivalina, Kepala Dinkes Boyolali, Senin (12/4/2021) lalu.

Dalam keterangan resminya, Ratri mengungkapkan bahwa vaksin Astra Zeneca diberikan kepada masyarakat lansia, perangkat desa, juga anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Boyolali mulai Selasa (13/4/2021) hingga Jumat (16/4/2021) pekan ini.

Ratri juga menyampaikan bahwa vaksinasi bagi guru telah selesai diberikan pada tenaga pendidik tingkat SD, TK, dan PAUD.

“Jumlah sasaran guru SD/MI sederajat serta SMP dan Mts yang akan kita vaksin pada minggu ini semua jumlah 6595, mereka akan kita berikan vaksin Sinovac sehingga nanti sampai akhir bulan april ini semuanya sudah mendapatkan vaksinasi sampai dosis kedua,” jelasnya

Apabila rencana tersebut dapat berjalan lancar, Ratri berharap, pada awal Mei nanti guru dari tingkat SD hingga SMP telah siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

Memasuki bulan Ramadan, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali tetap melakukan proses vaksinasi di siang hari. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa menjadi alasannya. Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tetap membuka opsi vaksinasi pada malam hari.

“Kita akan ada pelayanan khusus malam, [tapi] tak semua rumah sakit atau puskesmas. Tetap di tempat fasilitas kesehatan juga. Di satu kabupaten kita sediakan satu atau dua tempat saja,” jelas Yulianto Prabowo, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Pada perkembangan lainnya, Yulianto mengatakan bahwa percepatan program vaksinasi di Jawa Tengah masih akan mengikuti jadwal pengiriman vaksin dari Pemerintah Pusat. Pasalnya, saat ini, stok vaksin yang tersedia di Gudang Dinkes Jateng semakin terbatas. “Kalau banyak ya kita gas pol, kalau terbatas ya menyesuaikan yang ada,” jelasnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper