Bisnis.com, SEMARANG – Pelaku UMKM di Jawa Tengah boleh berbesar hati. Pasalnya, kuota bantuan permodalan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Jateng masih tersisa Rp2,9 triliun.
Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Divisi Ritel dan Konsumer Bank Jateng, Siti Ulfah, Kamis (29/4/2021).
Ulfah menyampaikan bahwa kuota KUR di Bank Jateng terus mengalami peningkatan. Apabila pada tahun sebelumnya kuota KUR di Bank Jateng hanya berkisar di Rp2,3 triliun, Kini kuotanya ditambah hingga mencapai Rp4 triliun.
“Harapan kita Rp4 triliun ini segera terserap habis, nanti kalau bisa kita minta tambahan lagi ke kementerian. Makannya kami punya perpanjang tanganan untuk penetrasi pasar langsung ke UMKM, jemput bola,” jelasnya setelah mengisi talkshow UMKM Gayeng Monco Negoro di Pollux Paragon City Mall.
Melalui Unit Layanan Mikro (ULM) yang telah tersebar di berbagai wilayah, Ulfah mengungkapkan bahwa Bank Jateng akan berupaya untuk mendatangi pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan permodalan. “Untuk KUR ini menurut saya adalah produk kredit rakyat yang murah dan sudah dipantau oleh pusat,” tambahnya.
Oleh karena itu, Ulfah mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk tidak ragu menjadi nasabah Bank Jateng.
“Karena masyarakat Jawa Tengah adalah pemilik Bank Jateng,” ujarnya.
Ulfah juga menambahkan bahwa kinerja Bank Jateng dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan positif. Hal ini terlihat dengan pertumbuhan modal inti yang mulanya berkisar di Rp5,84 triliun kini telah berada di angka Rp7 triliun.
Komitmen Bank Jateng untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mengembangkan UMKM juga diberikan lewat berbagai pelatihan dan pembekalan usaha.
“Kita sering melakukan pelatihan kepada UKM di Jawa Tengah. Dan [Bank Jateng] merupakan satu-satunya [bank] yang bekerjasama dengan Sparkassenstiftung Jerman,” jelasnya.
Krislayanto, Analis Pemasaran Kredit Mikro Bank Jateng, mengungkapkan bahwa masyarakat yang ingin mengajukan KUR tidak perlu bingung mempersiapkan banyak berkas persyaratan.
“Persyaratannya saya rasa sangat mudah, karena kita semua pasti punya. Yang penting memang memiliki usaha, syaratnya itu saja,” jelasnya.