Bisnis.com, WONOGIRI — Selama masa pelarangan pengoperasian transportasi mudik dan balik, mulai 6 Mei lalu, masih ada bus antarkota antarprovinsi atau AKAP yang datang dan berangkat di Terminal Giri Adipura, Wonogiri.
Hanya saja, jumlah bus tidak sebanyak masa sebelum ada larangan. Mayoritas bus yang datang dan berangkat jurusan Jakarta-Wonogiri dan sebaliknya. Penumpang kedatangan yang merupakan pemudik selama 6-14 Mei tercatat 5.400 orang. Sementara, penumpang keberangkatan selama kurun waktu yang sama ada 752 orang.
Berdasar data kedatangan dan keberangkatan di Terminal Giri Adipura, Sabtu (15/5/2021), jumlah bus AKAP yang datang mulai 6 Mei tak mencapai 60 unit. Sebelum tanggal itu kedatangan bus AKAP yang mengangkut para pemudik mencapai lebih dari 100 unit/hari. Dalam satu hari bus yang datang itu mengangkut lebih dari 2.000-an hingga 3.000-an penumpang.
Selama 6-14 Mei lalu ada 294 unit bus AKAP yang datang mengangkut 5.400 penumpang. Pada 6 Mei tercatat ada 443 unit bus datang mengangkut 775 penumpang. Pada 7 Mei hanya ada empat unit bus mengangkut 51 penumpang. Selama sembilan hari itu kedatangan bus AKAP paling banyak terjadi pada 12 Mei. Saat itu tercatat ada 59 unit bus yang datang mengangkut 1.040 penumpang. Namun, penumpang paling banyak datang pada 9 Mei. Saat itu bus datang sebanyak 55 unit mengangkut 1.180 penumpang.
Pada kurun waktu yang sama ada 120 unit bus AKAP yang berangkat mengangkut 752 penumpang. Pada 6 Mei tercatat ada tujuh unit bus AKAP berangkat mengangkut 108 penumpang. Pada 7 Mei 14 unit bus berangkat mengangkut 51 penumpang. Selama sembilan hari itu jumlah penumpang yang berangkat paling banyak pada 14 Mei. Pada tanggal tersebut ada 13 unit bus yang berangkat mengangkut 166 penumpang.
Petugas agen tiket Bus Agra Mas, Dwi, saat ditemui JIBI di Terminal Giri Adipura, Sabtu, menyebut ada Bus Agra Mas yang tetap berangkat sejak 6 Mei lalu. Dia menginformasikan pada masa larangan pengoperasian transportasi mudik itu ada dua unit bus Agra Mas yang berangkat pada siang hari dan tiga unit yang berangkat malam hari.
Baca Juga
Bus Agra Mas bisa berangkat karena telah memiliki stiker khusus yang menandakan bus bersangkutan telah memiliki izin beroperasi pada masa larangan. “Bus mengangkut penumpang yang sudah memenuhi persyaratan, seperti punya tugas khusus dan surat bebas dari Covid-19,” kata Dwi.
Menurut dia penumpang yang berangkat selama masa larangan tidak banyak. Jumlahnya jauh lebih sedikit dari pada sebelum pelarangan. Bahkan, Bus Agra Mas pernah hanya mengangkut satu penumpang. Dwi menginformasikan ada Bus Agra Mas yang berangkat hari ini dan besok, Minggu (16/5/2021).
Salah satu penumpang yang akan berangkat, Sitris, 50, warga Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, mengatakan hari itu akan merantau ke Bogor, Jawa Barat. Agen tiket bus tetap melayaninya meski tidak memiliki surat tugas dan bebas Covid-19. Dia akan mematuhi aturan jika di perjalanan ada pemeriksaan dan harus menjalani tes cepat antigen.
“Saya sudah dua bulan di kampung, menganggur. Sudah waktunya saya kembali ke perantauan, jualan mi ayam,” kata dia.