Bisnis.com, YOGYAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY menyebut kasus meninggal dunia karena Covid-19 sebanyak enam pasien pada 22 Mei 2021.
“Sehingga total kasus meninggal menjadi 1.115 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, Sabtu (22/5/2021).
Keenam pasien yang meninggal dunia tersebut semuanya warga Sleman, yakni kasus 40.614, perempuan, 75; kasus 40.630, laki-laki, 37; kasus 41.651, laki-laki, 61; kasus 42.671, laki-laki, 76; kasus 43.126, laki-laki, 54; dan kasus 43.127, perempuan, 85.
Sementara, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 138 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 43.129 kasus. Penambahan kasus terkonfirmasi terbanyak dari Sleman 66 kasus, Bantul 48 kasus, Kulonprogo 12 kasus, Jogja 10 kasus, dan Gunungkidul dua kasus.
Penambahan kasus terkonfirmasi ini berdasarkan hasil pemeriksaan sampel selama 24 jam terakhir sebanyak 1.017 sampel. Sementara total sampel yang diperiksa 279.597 sampel. Adapun jumlah orang yang diperiksa totalnya 254.381 orang, termasuk 1.010 orang di antara mereka diperiksa per 22 Mei 2021.
Riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan periksa mandiri 42 kasus, tracing kontak kasus positif 48 kasus, dan belum ada info atau belum diketahui penyebabnya sebanyak 12 kasus.
Baca Juga
Pada hari yang sama juga terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak 212 kasus, “Sehingga total sembuh menjadi 39.798 kasus,” kata Berty. Distribusi kasus sembuh dari wilayah Jogja 36 kasus, Bantul 52 kasus, Kulonprogo 41 kasus, Gunungkidul 19 kasus, dan Sleman 64 kasus.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta tujuh daerah yang hingga kini masih berzona merah untuk segera berbenah dan memperbaiki penanganan, karena dikhawatirkan kewalahan akibat potensi lonjakan kasus pasca-Lebaran.
"Jika tujuh kabupaten/kota ini sudah berada di zona merah sebelum libur Idul Fitri, bukan tidak mungkin kabupaten/kota ini akan kewalahan menghadapi kemungkinan kenaikan kasus yang berpotensi dalam 2 atau 3 pekan ke depan," ujar Wiku dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ada tujuh kabupaten/kota yang ada di zona merah dan menjadi perhatian, di antaranya Sleman (DIY), Salatiga (Jawa Tengah), Palembang (Sumatera Selatan), Pekanbaru (Riau), Solok dan Bukittinggi (Sumatera Barat), dan Deli Serdang (Sumatera Utara).
Ia mengatakan potensi lonjakan kasus pasca-Lebaran masih mengintai, kendati hingga saat ini data perkembangan penanganan Covid-19 belum menunjukkan dampak yang dikhawatirkan.
