Bisnis.com, GROBOGAN — Candi Joglo Purwodadi atau bisa disebut sebagai Candi Joglo Semar adalah destinasi wisata baru di Kabupaten Grobogan yang berada di Dukuh Sukoharjo, Krangganharjo, Kecamatan Toroh atau sebelah selatan Simpang Lima Purwodadi.
Melansir situs Jatengprov.go.id, Jumat (4/6/2021), wisata ini sebenarnya sudah lama ada, namun baru dibuka untuk umum beberapa bulan yang lalu. Untuk masuk ke wisata ini, pengunjung cukup membayar uang tiket masuk dan uang sewa kain pinggang.
Jika dilihat dari desain bangunan, wisata ini adalah penggabungan 2 budaya, yaitu Jawa dan Bali. Penggabungan itu wujud dalam keselarasan bangunan dan ornamen yang memikat. Wisata ini berada dibawah pengelolaan budayawan muda dari Kota Purwodadi.
Kisah dibangunnya Candi Joglo ini berawal dari latar belakang Kabupaten Grobogan yang sebenarnya adalah cikal bakal munculnya kerajaan-kerajaan di tanah Jawa, luar pulau Jawa hingga sampai ke luar Nusantara.
Kerajaan Medangkamolan yang berada di daerah Banjarejo, Purwodadi bisa menjadi bukti bahwa di Bumi Grobogan pernah ada peradaban maju. Hal itu terbukti dengan ditemukannya fosil-fosil yang usianya sudah ribuan tahun dan kini benda-benda penemuan itu tersimpan rapi di Omah Balung Banjarejo.
Candi Joglo adalah manifestasi sebuah ruang bangun asli tanah Jawa. 4 saka guru sebagai penopang utama, genting dari tanah liat yang menjadi simbol sifat manusia yang lembah manah. Tanah yang diinjak, dibuangi kotoran, dikencingi, namun tetap memberi kehidupan pada manusia. Bahkan saat berada di atas, rela kehujanan dan kepanasan demi melindungi para penghuni di dalamnya.
Baca Juga
Dalam rumah joglo juga ada pintu dan jendela yang memberikan gambaran keselarasan hidup manusia. Bahwa kita semua harus membuka hati dan pikiran agar kehidupan berjalan lancar karena menghirup udara segar dari luar.
Candi ini dibangun di lahan seluas 1 hektare dan setelah Candi Rasa terbentuk nanti akan menyusul candi selanjutnya, yaitu Candi Karsa dan Candi Cipta. Tempat ini awalnya digunakan untuk tujuan meditasi. Setelah dibuka untuk umum, desain bangunan candi dibuat seperti pura di Bali supaya memberi kesan kepada para wisatawan yang berkunjung.
Selain dibentuk seperti pura di Bali, nuansa Bali makin kental dengan adanya suara khas gamelan Bali yang diperdengarkan secara terus menerus sehingga membangun kesan bahwa ada wisata Bali di Kabupaten Grobogan.
Karena awalnya tempat ini adalah tempat untuk bermeditasi sehingga ada unsur sakral yang kuat. Maka dari itu, saat mengunjungi tempat ini, pengunjung harus menjaga sopan santun, tata krama dan tidak boleh membuang sampah sembarangan.
Harga tiket masuknya per orang Rp10.000 dan sewa kain poleng seharga Rp5.000. Pengunjung yang datang ke tempat ini dan mengabadikan momen melalui foto, pasti banyak yang mengira sedang berlibur ke Bali.