Bisnis.com, WONOGIRI – Wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, berpotensi mengalami tsunami hingga 29 meter akibat gempa bumi di wilayah pantai selatan Jawa Timur.
Jika bencana alam tersebut terjadi, maka dampak yang ditimbulkan akibat tsunami Wonogiri kemungkinan serupa dengan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 lalu. Mengapa demikian?
Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Minggu (6/6/2021), tsunami Aceh yang terjadi 17 tahun lalu merupakan bencana alam terbesar.
Saat itu gelombang air laut yang diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter dengan kecepatan 100 mps atau 360 km/jam akibat gempa berkekuatan M 9,3 meluluhlantakkan wilayah Aceh.
Gempa bumi dan tsunami itu tercatat sebagai bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. Bukan hanya Indonesia, negara Sri Lanka, India, dan Thailand, ikut terdampak bencana tsunami Aceh.
Bencana alam tersebut merenggut hingga 250.000 nyawa di 14 negara dan menenggelamkan sejumlah permukiman di pesisir pantai di Samudra Hindia.
Baca Juga
Mengingat bahaya yang ditimbulkan akibat gempa bumi dan tsunami, warga di kawasan Wonogiri pun diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana tersebut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) mencatat 25 wilayah di Pulau Jawa rawan terkena bencana gempa bumi dan tsunami (tsunamigenik), salah satunya adalah Kabupaten Wonogiri.
Kawasan sepanjang 7,6 km di Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, yang berbatasan langsung dengan laut sering diterjang gelombang tinggi.
Setidaknya ada enam pantai di Wonogiri yang berpotensi terdampak apabila tsunami terjadi.
Keenam pantai tersebut adalah: Nampu, Waru, Kalimirah, Sembukan, Klotok, dan Dadapan.
Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto mengatakan, jarak antara bibir pantai dengan permukiman penduduk di Pantai Nampu sekitar 500-600 meter.
Kondisi itu diwaspadai meskipun permukiman penduduk terlindung oleh tebing-tebing pantai yang tinggi.
Bambang Haryanto menambahkan warga Wonogiri, khususnya di daerah pesisir selatan, perlu meningkatkan kewaspadaan seiring adanya peringatan potensi gempa dan tsunami dari BMKG di selatan pantai Jatim.
"Berdampak signifikan atau tidaknya tergantung titik pusat gempa itu. Kalau titik gempa berada di perbatasan wilayah bisa fatal. Maka kesiapsiagaan warga harus ditingkatkan," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (5/6/2021).