Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Vaksinasi, Desa Jepang di Kudus Manfaatkan Pembagian BLT

Inovasi yang dilakukan Desa Jepang dapat diikuti oleh desa-desa lainya, yang memadukan penyaluran BLT DD dengan vaksinasi.
Vaksinisasi lansia di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kudus./Istimewa
Vaksinisasi lansia di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kudus./Istimewa

Bisnis.com, KUDUS - Pemerintah Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kudus, melakukan terobosan mendongkrak capaian vaksinasi dengan melakukan program bersamaan dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

Upaya itu menuai apresiasi Bupati Kudus Hartopo, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi dan penyaluran BLT DD, di Balai Desa Jepang, Senin (5/7/2021). Menurutnya, inovasi tersebut bagus karena membuat masyarakat antusias mengikuti vaksinasi, sekaligus menerima BLT DD.

“Saya lihat masyarakat antusias sekali ketika menerima BLT sekaligus mendapatkan vaksinasi secara masal. Sangat bagus inovasi dari pemdes, sangat apresiasi,” katanya melalui siaran pers yang diterima Bisnis.

Hartopo berharap inovasi yang dilakukan Desa Jepang dapat diikuti oleh desa-desa lainya, yang memadukan penyaluran BLT DD dengan vaksinasi. Pihaknya juga memerintahkan Kepala Dinas terkait untuk menyosialisasikan inovasi tersebut.

“Semoga dapat diikuti semua desa. Saya perintahkan pada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) agar dapat menyosialisasikan inovasi ini untuk dicontoh desa lain,” terangnya.

Hartopo mengatakan vaksinasi dikudus telah berjalan dengan target lima sampai enam persen dari total sasaran 36 ribu orang. Oleh karena itu, pihaknya terus bekerja sama dengan stakeholder terkait dalam percepatan mobilisasi vaksinasi.

“Target kita masih banyak. Kami dibantu perusahaan dalam memberikan fasilitas serta mobilisasi dalam penyelesaian target vaksinasi. Harapan kami bisa segera menyelesaikan target yang sudah ada. Banyak target yang belum terpenuhi,” terangnya.

Disinggung soal vaksinasi untuk anak-anak, Hartopo mengatakan, jajarannya mulai menyosialisasikan serta memberikan edukasi terhadap anak dan orang tuanya.

“Sementara untuk vaksin perlu ada droping dulu, karena persediaanya menipis. Mudah-mudahan ke depan segera di-droping agar kita cepat mendistribusikan kepada masyarakat,” imbuh bupati.

Diungkapkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di wilayahnya terhitung bagus. Berdasarkan pantauanya per tanggal 25 Juni, kasus terkonfirmasi Covid-19 terus menurun sampai sekarang.

“Artinya tingkat kesembuhan lebih besar dari kasus Covid-nya. Semoga semakin melandai dengan diberlakukanya PPKM Darurat sesuai instruksi pimpinan,” imbuhya. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper